RS Siloam Manado Gelar Webinar Penyakit Pengapuran Sendi

Sabtu, 14 November 2020 - 01:34 WIB
loading...
RS Siloam Manado Gelar Webinar Penyakit Pengapuran Sendi
Ilustrasi pengapuran sendi. Foto/Dok
A A A
MANADO - Pengapuran sendi adalah istilah namun untuk menggambarkan suatu penyakit yang disebut Ostearthritis (OA). Istilah lain yang yang sering digunakan masyarakat adalah sendi aus, atau minyak sendinya habis. OA Merupakan suatu keadaan dimana terjadi penipisan tulang rawan atau sendi (aus atau rusak).

Pengeroposan tulang terjadi karena berkurangnya kepadatan tulang dan hilangnya kandungan kalsium dalam tulang. Dalam dunia medis, pengeroposan tulang biasa disebut dengan osteoporosis. Pengapuran tulang dan sendi terjadi karena beberapa faktor, namun salah satu yang paling sering adalah usia. (Baca juga: Waspadai Muncul Wasir saat Terlalu Lama Duduk WFH, Ini Cara Mencegahnya )

"Pada kondisi ini, terjadi peradangan sendi akibat bantalan pada ujung tulang yang menipis seiring waktu. Jadi, kerusakan yang terjadi berada di sendi dan bagian tulang sekitar sendi tersebut. Pengapuran tulang juga dapat terjadi karena proses penuaan," kata Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik dr Adelle Damapolii Sp KFR Siloam Hospitals Manado melalui Webinar Kesehatan, Jumat (13/11/2020). (Baca juga: Ada Pendekatan Spiritual, Angka HIV/Aids Tulungagung Jadi 189 Kasus )

Prinsip penanganan ada tiga hal dengan memperhatikan Mengurangi beban sendi memperkuat otot sekitar, memberi nutrisi pada sendi melalui penanganan dengan pemberian obat, rehabilitasi medik, dan tindakan operasi.

Rehabilitasi medik melalui terapi istirahat secukupnya, Kompres air hangat dan dingin "Terapi dengan dukungan rehabilitasi medik, yaitu alat bantu jalan, latihan fisik, modalitas nyeri dan latihan AKS," kata Adelle Damapolii.

Apabila nyeri otot dibiarkan dan tidak ada kemauan untuk mengobati, maka berdampak. Apabila nyeri otot dibiarkan dan tidak ada kemauan untuk mengobati, maka dapat berakibat nyeri tiada henti sehingga aktivitas terganggu, lalu otot mengalami kelemahan dan kelainan.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1858 seconds (0.1#10.140)