Kapolda Banten Pimpin Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam
loading...
A
A
A
SERANG - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Banten Irjen Pol Drs Fiandar memimpin apel besar dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di lapangan Mapolda Banten, Rabu (11/11/2020).
Kapolda Banten menjadi inspektur upacara dan diikuti oleh Gubernur Banten, PJU Polda Banten, perwakilan Korem 064/MY, Danlanal Banten, perwakilan Yonif 320/BP dan diikuti oleh sekitar 500 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, BPBD prov Banten, Basarnas, Damkar prov Banten, Tagana, PLN dan instansi terkait lainnya.
Kapolda Banten Irjen Pol Drs Fiandar menyampaikan bahwa apel Kesiapsiagaan yang kita laksanakan merupakan tahapan penting yang harus dilaksanakan dalam suatu proses manajerial.(Baca juga: Siklus Gempa di Palu 25-30 Tahun, Pemprov Sulteng Diminta Beri Perlindungan Jangka Panjang )
"Apel kesiapsiagaan menghadapi bencana ini untuk memastikan bahwa Polri beserta seluruh Instansi terkait dan segenap potensi masyarakat benar benar siap, baik dari segi kekuatan personel, kemampuan maupun kelengkapan sarana prasarana yang akan digunakan sebelum diturunkan ke lapangan," kata Fiandar.
Masih kata Fiandar, pada dasarnya penanggulangan bencana itu merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh komponen bangsa yang dilakukan secara gotong royong.
"Oleh karena itu saya berharap pelaksanaan apel ini dapat menjadi momentum untuk membangun sinergi yang kokoh dan terpadu dari instansi terkait dengan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi terjadinya bencana alam," tutur Fiandar.
Fiandar berharap kegiatan ini bukan hanya sekedar ceremonial saja, tapi tersebut dapat tercipta output.(Baca juga: 125 Kecamatan di Banten Rawan Diterjang Bencana Banjir )
"Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat dilakukan pengecekan terkait kesiapsiagaan personel, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh seluruh stakeholder, sehingga kesiapsiagaan penanggulangan bencana yang berbasis sinergi dapat terwujud dengan output yaitu adanya kesiapan dari seluruh komponen dalam menghadapi situasi kontinjensi bencana alam yang mungkin terjadi di provinsi Banten. Dengan demikian, keamanan dan kenyamanan serta kondusifitas benar benar dapat dirasakan oleh masyarakat," harap Fiandar.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menambahkan, Polda Banten dan jajaran sudah mempersiapkan personel maupun peralatan yang dibutuhkan apabila terjadi bencana alam di wilayah hukum Polda Banten.
Dalam apel tersebut juga menampakkan alat SAR dan kendaraan, seperti speedboat karet, pelampung, dayung, tali caramantel dan sejenisnya sekaligus pengecekan alat SAR dan kendaraan khusus SAR yang dimiliki oleh seluruh stakeholder terkait.
Kapolda Banten menjadi inspektur upacara dan diikuti oleh Gubernur Banten, PJU Polda Banten, perwakilan Korem 064/MY, Danlanal Banten, perwakilan Yonif 320/BP dan diikuti oleh sekitar 500 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, BPBD prov Banten, Basarnas, Damkar prov Banten, Tagana, PLN dan instansi terkait lainnya.
Kapolda Banten Irjen Pol Drs Fiandar menyampaikan bahwa apel Kesiapsiagaan yang kita laksanakan merupakan tahapan penting yang harus dilaksanakan dalam suatu proses manajerial.(Baca juga: Siklus Gempa di Palu 25-30 Tahun, Pemprov Sulteng Diminta Beri Perlindungan Jangka Panjang )
"Apel kesiapsiagaan menghadapi bencana ini untuk memastikan bahwa Polri beserta seluruh Instansi terkait dan segenap potensi masyarakat benar benar siap, baik dari segi kekuatan personel, kemampuan maupun kelengkapan sarana prasarana yang akan digunakan sebelum diturunkan ke lapangan," kata Fiandar.
Masih kata Fiandar, pada dasarnya penanggulangan bencana itu merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh komponen bangsa yang dilakukan secara gotong royong.
"Oleh karena itu saya berharap pelaksanaan apel ini dapat menjadi momentum untuk membangun sinergi yang kokoh dan terpadu dari instansi terkait dengan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi terjadinya bencana alam," tutur Fiandar.
Fiandar berharap kegiatan ini bukan hanya sekedar ceremonial saja, tapi tersebut dapat tercipta output.(Baca juga: 125 Kecamatan di Banten Rawan Diterjang Bencana Banjir )
"Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat dilakukan pengecekan terkait kesiapsiagaan personel, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh seluruh stakeholder, sehingga kesiapsiagaan penanggulangan bencana yang berbasis sinergi dapat terwujud dengan output yaitu adanya kesiapan dari seluruh komponen dalam menghadapi situasi kontinjensi bencana alam yang mungkin terjadi di provinsi Banten. Dengan demikian, keamanan dan kenyamanan serta kondusifitas benar benar dapat dirasakan oleh masyarakat," harap Fiandar.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menambahkan, Polda Banten dan jajaran sudah mempersiapkan personel maupun peralatan yang dibutuhkan apabila terjadi bencana alam di wilayah hukum Polda Banten.
Dalam apel tersebut juga menampakkan alat SAR dan kendaraan, seperti speedboat karet, pelampung, dayung, tali caramantel dan sejenisnya sekaligus pengecekan alat SAR dan kendaraan khusus SAR yang dimiliki oleh seluruh stakeholder terkait.
(msd)