Wanita Ditemukan Tewas dalam Kamar Kontrakan di Bontoala Makassar

Jum'at, 06 November 2020 - 17:57 WIB
loading...
Wanita Ditemukan Tewas...
Sari, 39 tahun, ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakan, Jumat (6/11/2020). Foto: SINDOnews/Faisal Mustafa
A A A
MAKASSAR - Seorang wanita ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar sudut lantai 2 rumah kontrakan Jalan Sunu, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Jumat (6/11/2020) siang. Informasi kepolisian, almarhumah bernama Sari, 39 tahun.

Kapolsek Bontoala, Kompol Andriany Lilikay mengatakan, lokasi kejadian tersebut bersebelahan jalan dengan kantornya. Berawal dari salah satu tetangga memberi tahu pihaknya, ada kejanggalan dengan kondisi kamar Sari.

Informasi soal kondisi kamar Sari, disebutkan Kapolsek didapatkan dari sesama penghuni kontrakan di lantai 1 yakni Nurhayati. Karena kekhawatiran itu, saksi memberitahu rekannya, Ida. Mereka kemudian mengintip jendela kamar Sari.



"Di situlah dua saksi ini melihat korban telentang tapi dengan kondisi baju setengah terbuka dan pucat. Awalnya dikira masih tidur. Makanya mereka melapor ke kami. Sekitar pukul 08.31 Wita," kata Andriany di lokasi kejadian.

Andriany bilang, pihaknya harus mendobrak pintu kamar Sari, setelah baru bisa dipastikan wanita asal Ambon, Maluku itu meninggal dunia dengan posisi terlentang di atas kasur. Kepolisian lalu berkoordinasi dengan Tim Inafis Polrestabes Makassar dan Dokpol Polda Sulsel .

Proses identifikasi dan olah tempat kejadian perkara berlangsung selama dua jam lebih. Jenazah baru dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara sekitar pukul 11.15 Wita. Kondisi kamar kontrakan Sari tampak berantakan.

"Kalau ciri-ciri mayatnya memang agak pucat. Penyebab meninggalnya masih kita tunggu hasil pemeriksaan Inafis dan Dokpol. Mereka juga membawa beberapa jenis obat-obatan yang ditemukan dalam kamar korban," ungkap Andriany.

Polisi wanita berpangkat satu bunga ini belum mau memastikan adanya dugaan bunuh diri atas kasus tersebut. Andriany mengaku masih perlu menyelidikipenyebab kematian Sari. "Kita tunggu ahlinya. Kalau obat-obatan itu saya kurang tahu apa, makanya kita berikan ke Dokpol" paparnya.



Andriany menerangkan penyelidikan dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk pemilik kontrakan dan orang-orang yang pernah mempekerjakan almarhumah selama di Makassar.

"Korban sebelumnya pernah bantu-bantu menjual nasi kuning milik Nurhayati, sebelumnya juga pernah menjual parfum. Alamrhumah ini pendatang. Sudah berkeluarga tapi belum punya anak. Soal ada masalah keluarga kami masih selidiki," tegasnya.

Meski begitu, lanjut Andriany, keluarga Sari menolak melakukan autopsi. "Hasi kesepakatan dengan suami korban, H Bombong.Tapi tetap kita lakukan visum luar. Untuk tanda-tanda kekerasan sampai saat ini kita belum temukan. Tapi pastinya kita tunggu pemeriksaan Dokpol," pungkasnya.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2472 seconds (0.1#10.140)