Protokol Kesehatan Harus Ketat Dilakukan saat Pencoblosan Pilkada Serentak

Jum'at, 06 November 2020 - 16:52 WIB
loading...
Protokol Kesehatan Harus...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
MEDAN - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 di 270 daerah secara serentak akan digelar setelah mengalami penundaan karena pandem i.

Namun bagi Ketua Umum Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Armyn Gultom, menilai, banyaknya daerah yang melaksanakan pilkada akan menimbulkan kerumunan.

Dengan begitu membutuhkan komitmen dari calon kepala daerah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (BACA JUGA: Pemerintah-DPR Diminta Tidak Lepas Tanggung jawab)

Menurutnya, harus ada aturan yang lebih tegas terhadap pelanggaran protokol kesehatan tersebut.

"Prinsip protokol kesehatan yang telah disepakati harus menjadi komitmen bersama. Kewaspadaan menjadi amat sangat penting dalam pilkada serentak kali ini," ujar Armyn, Jumat (6/11/2020).
.
Pilkada serentak 2020, kata Armyn, harus dijadikan momentum menjaga kesehatan sesuai protokol kesehatan secara kuat dan konsisten sehingga masyarakat tetap sehat. Dalam hal ini, tidak hanya sebatas himbauan saja tetapi butuh keteladanan dari pemimpin terhadap pelaksanaan protokol kesehatan tersebut.

"Bagi saya pemilu sehat bukan hanya kesehatan fisik tetapi juga melahirkan pemimpin yang baik dan bijak. Tidak cukup ambisi menjadi pemimpin tetapi butuh pemimpin yang memberikan kesejahteraan, kecerdasan dan kesehatan kepada masyarakat," tambahnya. (BACA JUGA: Jokowi dan Keluarga Bakal Nonton Bareng Debat Terbuka Gibran-Prakoso VS Bagyo Wahyono-FX Supardjo)

Sementara itu KH. Mukhlas Syarkun, Wakil Ketua Umum DPP JATMI mengatakan, dalam beberapa kajian disebutkan bahwa pilkada banyak mudharatnya. Situasi saat ini, pilkada dihadapkan pada masalah kualitas pemilih itu sendiri yang perlu diedukasi.

Kedua, resesi ekonomi juga menimbulkan pilkada tidak sehat karena akan memicu money politik, sehingga perlu ada kerja keras dari para stakeholder.

"Saya mengusulkan satu solusi yaitu kekuatan civil society untuk menyelamatkan kondisi demokrasi kita. Saya menghimbau pemuda seperti KMI ini perlu terjun mengedukasi masyarakat untuk memastikan proses demokrasi benar-benar sehat dan memberikan maslahat bagi masyarakat," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Respiratori Saddam Aljihad meyakini bahwa pelaksanaan pilkada serentak akan berhasil meskipun berada ditengah pandemi. Dia berharap, masyarakat tidak perlu khawatir asalkan pilkada dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Saya punya keyakinan pilkada serentak ini akan memenuhi protokol kesehatan. Yang terpenting adalah kita perlu memantau protokol kesehatan ketika pilkada serentak tersebut dilakukan," tutupnya.
(vit)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kreatif, TPS di Bogor...
Kreatif, TPS di Bogor Gelar Pesta Halloween untuk Tarik Minat Pemilih
Ahmad Luthfi Unggul...
Ahmad Luthfi Unggul di TPS Tempatnya Nyoblos, Raup 234 Suara
Bobby-Surya Kalah Telak...
Bobby-Surya Kalah Telak di TPS Edy Rahmayadi, Hanya Raih 65 Suara
Bikin Emak-Emak Senang,...
Bikin Emak-Emak Senang, TPS di Yogya Bebaskan Pencoblos Bawa Pulang Sayuran
TPS di Surabaya Ini...
TPS di Surabaya Ini Tarik Minat Warga untuk Nyoblos dengan Nuansa Khas Pecinan
Nyoblos Bareng Keluarga,...
Nyoblos Bareng Keluarga, Hasbi Jayabaya: Insya Allah Targetnya Menang
TPS Unik di Pilkada...
TPS Unik di Pilkada Bangkalan, Dekorasi Pengantin Penuh Bunga
Isran Noor: Hanya Kaltim...
Isran Noor: Hanya Kaltim di Republik Indonesia yang Mendapat Dana Karbon
Soal Debat Kandidat...
Soal Debat Kandidat Pilkada 2024, Aktivis: Hargai Pengorbanan Muallem untuk Aceh
Rekomendasi
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
Menanti Sentuhan Magis...
Menanti Sentuhan Magis Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Celine Evangelista Menangis...
Celine Evangelista Menangis Cium Kakbah, Perjalanan Perdana ke Tanah Suci usai Mualaf
Berita Terkini
Profil Irjen Pol Nanang...
Profil Irjen Pol Nanang Avianto, Alumni Akpol 1990 dengan Karier Mentereng Jadi Kapolda Jatim
3 jam yang lalu
Kanit PPA Polrestabes...
Kanit PPA Polrestabes Makassar Minta Rp10 Juta ke Pelaku Pelecehan, Rp5 Juta untuk Korban dan Rp5 Juta Iptu HR
5 jam yang lalu
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
5 jam yang lalu
Kisah Bripka Joko Hadi,...
Kisah Bripka Joko Hadi, Polisi Penggali Kubur Sukarela Selama 23 Tahun bagi Warga Kurang Mampu
5 jam yang lalu
Kronologi Fidya Kamalindah...
Kronologi Fidya Kamalindah Atlet Taekwondo Nasional asal Bandung Hilang 10 Tahun
11 jam yang lalu
Kasus Korupsi Pabrik...
Kasus Korupsi Pabrik Gula Asembagus, Kortas Tipikor Mabes Polri Geledah Kantor PTPN 1 Surabaya
12 jam yang lalu
Infografis
5 Manfaat Salat Tarawih...
5 Manfaat Salat Tarawih bagi Kesehatan yang Harus Diketahui
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved