Cawali Kota Surabaya Machfud Arifin Siapkan Distrik Inovasi serta Stadion Esports
loading...
A
A
A
SURABAYA - Calon wali kota Surabaya Machfud Arifin menaruh perhatian besar pada pengembangan minat dan bakat anak muda Surabaya.
”Saya akan wujudkan adanya infrastruktur yang bisa mendukung industri kreatif anak muda di Surabaya. Tidak hanya fisik, pemerintah juga harus hadir untuk mewujudkan adanya ekosistem industri kreatif,” kata Machfud dalam diskusi di kawasan Surabaya Barat Kamis (29/10) malam.
Dalam diskusi itu, hadir empat entrepreneur muda Surabaya yakni Erick Herlangga (CEO Louvre Esports), Azrul Ananda (CEO PT DBL Indonesia), Tom Liwafa (CEO Handmade Shoesby), dan Candra Putra Negara (CEO Success Before 30).
Menurut Machfud, anak muda di Surabaya belum mendapatkan fasilitas yang semestinya untuk mengembangkan minat dan bakat. Panggung-panggung bagi mereka untuk menampilkan kreasi dan kemampuan mereka tidak ada.
”Voli saja kalau mau internasional harus di Gresik. Sarana bagi pelaku bisnis rintisan kuliner, fashion, seni, dan bidang lainnya, juga kurang baik. Itu nantinya menjadi concern saya,” papar Machfud.
Untuk mewadahi semua kebutuhan itu, Machfud akan membangun satu creative & innovative district. Di kawasan itu terintegrasi sejumlah fasilitas untuk anak muda mengembangkan minat dan bakat. Ada distrik fashion, ada distrik kuliner, distrik art and media, sampai Esports Stadium.
”Kita bikin esports stadium berkelas internasional, pertama di Indonesia. Selain perlombaan esports, bisa juga digunakan untuk voli, basket, panggung kesenian dan musik, maupun kegunaan lain,” jelas mantan Kapolda Jatim itu.
Erick, pemilik klub esports profesional dan pemilik klub basket profesional, sangat mengapresiasi ide-ide Machfud.
Menurutnya, game tidak selalu berkonotasi negatif. Esports kini bisa menjadi pekerjaan dengan penghasilan yang tinggi.
”Pendapatan pemain esports di Indonesia bisa mencapai jutaan hingga ratusan juta sebulan. Apalagi esports kini juga sudah menjadi cabor di Asian Games maupun SEA Games,” jelasnya.
”Saya akan wujudkan adanya infrastruktur yang bisa mendukung industri kreatif anak muda di Surabaya. Tidak hanya fisik, pemerintah juga harus hadir untuk mewujudkan adanya ekosistem industri kreatif,” kata Machfud dalam diskusi di kawasan Surabaya Barat Kamis (29/10) malam.
Dalam diskusi itu, hadir empat entrepreneur muda Surabaya yakni Erick Herlangga (CEO Louvre Esports), Azrul Ananda (CEO PT DBL Indonesia), Tom Liwafa (CEO Handmade Shoesby), dan Candra Putra Negara (CEO Success Before 30).
Menurut Machfud, anak muda di Surabaya belum mendapatkan fasilitas yang semestinya untuk mengembangkan minat dan bakat. Panggung-panggung bagi mereka untuk menampilkan kreasi dan kemampuan mereka tidak ada.
”Voli saja kalau mau internasional harus di Gresik. Sarana bagi pelaku bisnis rintisan kuliner, fashion, seni, dan bidang lainnya, juga kurang baik. Itu nantinya menjadi concern saya,” papar Machfud.
Untuk mewadahi semua kebutuhan itu, Machfud akan membangun satu creative & innovative district. Di kawasan itu terintegrasi sejumlah fasilitas untuk anak muda mengembangkan minat dan bakat. Ada distrik fashion, ada distrik kuliner, distrik art and media, sampai Esports Stadium.
”Kita bikin esports stadium berkelas internasional, pertama di Indonesia. Selain perlombaan esports, bisa juga digunakan untuk voli, basket, panggung kesenian dan musik, maupun kegunaan lain,” jelas mantan Kapolda Jatim itu.
Erick, pemilik klub esports profesional dan pemilik klub basket profesional, sangat mengapresiasi ide-ide Machfud.
Menurutnya, game tidak selalu berkonotasi negatif. Esports kini bisa menjadi pekerjaan dengan penghasilan yang tinggi.
”Pendapatan pemain esports di Indonesia bisa mencapai jutaan hingga ratusan juta sebulan. Apalagi esports kini juga sudah menjadi cabor di Asian Games maupun SEA Games,” jelasnya.