Lawan Hoaks di Masa Pandemi, Masyarakat Diminta Pintar Memilih Berita

Senin, 26 Oktober 2020 - 09:36 WIB
loading...
Lawan Hoaks di Masa...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Selama pandemi Covid-19 sejumlah masalah terjadi, di antaranya ancaman kesehatan, hantaman serius terhadap ekonomi dan kejahatan digital. Maka itu, pemerintah harus sangat berhati-hati dalam menyelesaikan situasi sekarang ini.

“Tidak ada satu negara pun di dunia yang berpengalaman mengatasi pandema secara baik ataupun sempurna. Semua negara di Dunia dan organisasi kesehatan seperti WHO tetap mengambil kebijakan yang berubah-ubah didasarkan pada learning by doing,” kata Staf Ahli Kemkominfo Henri Subiakto di Jakarta Pusat, Senin (26/10/2020).

Selama pandemi, banyak informasi hoaks yang cukup banyak beredar. Menurut Henry, penyebaran berita palsu seputar Corona tidak kalah berbahaya karena membuat publik bingung, cemas tidak percaya petugas dan para ahli.

“Telah terjadi The Death of Expertise dalam bidang kesehatan bahwa pernyataan dokter dan ahli tidak dipercaya. Di luar Covid 19 ada penyebaran berita-berita hoaks seputar corona yang sangat membingungkan masyarakat, ada juga menganggap remeh Covid-19,” kata Henry.

Lebih lanjut Henri Subiakto menuturkan bahwa berita atau informasi palsu memupuk mitos yang tidak jelas hingga merugikan dan menghambat penatalaksaaan pandemi. Menurutnya bahwa orang percaya hoaks karena kecenderungan membaca dan menimpulkan secara cepat dan kurang kritis terhadap informasi.

“Masyarakat mudah percaya terhadap informasi yang berulang-ulang atau sama, kurang evaluasi terhadap kredibilitas berita,” lanjut Henry.

Dalam upaya mengantisipasi penyebaran hoaks, Henri menyampaikan pentingnya literasi digital, sosialisasi resiko aktivitas online. Perlunya digital literacy sebagai upaya pengecekan fakta dan pemahaman tentang munculnya kejahatan siber.

Dalam kesempatan yang sama, Charles Honoris selaku Anggota DPR dari Komisi I menyampaikan bawah banyaknya informasi yang beredar di internet harus dibaca secara cermat.

“Kita harus pintar memilih dan memilah berita. Pengunaan internet yang cukup tinggi selama pandemi, tentu arus informasi yang beredar juga cukup tinggi. Banyak juga informasi yang datang tidak valid. Kita harus cerdas mengindentifikasi sumber dari setiap informasi yang kita terima”, katanya.

Charles juga menyampaikan bahwa sosialisasi Literasi Digital harus di tingkatkan terutama kemampuan menggunakan internet dengan kritis penuh dengan kesadaran sosial sebelum menyebarkannya.

Sementara itu, Komedian Yudhit Ciphardian juga mengajak para pelaku seni untuk mengambil peran melawan hoaks di media sosial. Secara spesifik ia menyampaikan cara mengindentifikasi berita palsu yang beredar.

“Melihat hoaks dari cara mengemas beritanya. To good to be true, informasi yang cenderung dilebih-lebihkan. Sebaliknya juga ada istilah to bad to be true misalnya ada informasi yang menyatakan masker mengandung karbondioksida yang beracun bagi tubuh. Saya pastikan itu 99 persen hoaks,” kata Yudhit.

Untuk mengatasi hoaks, dia menyarankan agar setiap orang yang menyadari telah menerima berita palsu sebaiknya berita tersebut tidak disebarkan lagi melalui gadget.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Heboh Konten Biaya Masuk...
Heboh Konten Biaya Masuk Akpol 2025, Direktur dan 2 Karyawan Bimbel Ditahan Polisi
Airin-Ade Difitnah Politik...
Airin-Ade Difitnah Politik Uang, Tim Hukum: Penghasut yang Menghalalkan Segala Cara
Tim Pramono Anung-Rano...
Tim Pramono Anung-Rano Karno Sayangkan Beredarnya Video Hoaks
Pilkada Kota Sukabumi,...
Pilkada Kota Sukabumi, Pasangan Serasi Fahmi-Dida Hadirkan Kampanye yang Sejuk dan Membahagikan Masyarakat
Dharma Pongrekun Sebut...
Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
PWNU Jawa Barat Tegaskan...
PWNU Jawa Barat Tegaskan Hubungan Ulama dengan Polisi Sangat Harmonis
Sebar Hoaks Bakso Tikus,...
Sebar Hoaks Bakso Tikus, Konten Kreator di Surabaya Diringkus Polisi
Danrem WB/162 Gandeng...
Danrem WB/162 Gandeng FOKKA Ajak Masyarakat Jaga Keamanan dan Cegah Hoaks di Pilkada 2024
Pegiat Medsos Sebut...
Pegiat Medsos Sebut Hoaks Jelang Pilkada Semakin Gencar, Masyarakat Wajib Cek Informasi
Rekomendasi
Eksplorazi GTV, Jelajahi...
Eksplorazi GTV, Jelajahi Wisata Lokal Anti-Mainstream Bareng Abed Ansel Mulai 21 April 2025
10 Orang Sekeluarga,...
10 Orang Sekeluarga, Termasuk 7 Anak, Tewas Dibom Israel di Gaza
Media Asing Sebut Orang...
Media Asing Sebut Orang Kaya Indonesia Mulai Pindahkan Kekayaan ke Luar Negeri
Berita Terkini
Detik-detik Direktur...
Detik-detik Direktur SDM Pendidikan dan Penelitian RSHS Bandung Kabur dari Wartawan Soal Priguna Dokter PPDS
44 menit yang lalu
Geger! Guru SD di Pali...
Geger! Guru SD di Pali Sumsel Hidup Lagi usai Dikabarkan Meninggal Dunia
2 jam yang lalu
Edan! Oknum Polisi Edarkan...
Edan! Oknum Polisi Edarkan Ekstasi ke Wisatawan di Pulau Berhala Kepri
3 jam yang lalu
Bangunan Suci Peninggalan...
Bangunan Suci Peninggalan Kerajaan Majapahit dari Kagenengan, Antahpura, hingga Bhayalango
3 jam yang lalu
Kisah Raja Singasari...
Kisah Raja Singasari Wisnuwardhana Menumpas Amukan Pemberontak Linggapati
4 jam yang lalu
Kisah Brimob Selamatkan...
Kisah Brimob Selamatkan Jenderal M Jusuf dari Berondong Peluru Kelompok Kahar Muzakkar
10 jam yang lalu
Infografis
Tegaskan Status Negara...
Tegaskan Status Negara Berdaulat, Taiwan Lawan China di PBB
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved