Libur Panjang, Khofifah: Waspadai Risiko Penularan COVID-19

Senin, 26 Oktober 2020 - 12:59 WIB
loading...
Libur Panjang, Khofifah: Waspadai Risiko Penularan COVID-19
Gubernur Khofifah Indar Parawansa.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan masyarakat Jatim mewaspadai risiko penularan COVID-19 sepanjang libur panjang Maulid Nabi, akhir bulan ini. Penambahan kasus positif corona pascalibur panjang pernah terjadi pada libur lebaran dan libur peringatan HUT RI.

Banyaknya warga yang liburan dengan mudik ke kampung halaman menjadi salah satu faktor munculnya klaster liburan dan juga klaster keluarga.

(Baca juga: Pelatih Silat Meninggal saat Peragakan Jurus di Depan Muridnya )

Diketahui, pemerintah menetapkan cuti bersama pada 28 dan 30 Oktober, berkaitan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 29 Oktober 2020. Diperkirakan, suasana libur cuti bersama tersebut berlanjut hingga 31 Oktober dan 1 November 2020 yang jatuh pada Sabtu dan Minggu. Dengan demikian, libur pada pekan depan sebanyak 5 hari.

Khofifah mengatakan, belajar dari pengalaman sebelumnya, libur panjang selalu berbuah lonjakan kasus, lantaran masih adanya perilaku warga yang mengabaikan protokol kesehatan saat bepergian ke tempat wisata memanfaatkan liburan.

(Baca juga: Video Remaja Putri Adus Jotos di Tengah Jalan Hebohkan Mojokerto )

“Berwisata silahkan, tetapi saat pandemi covid belum berhenti penyebarannya, maka sementara yang berwisata silahkan di tempat terbuka, yang lansia dan ada penyakit bawaan atau komorbid tolong sementara tetap di rumah saja," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Senin (26/10/2020).

Menurutnya, saat ini berkat kepatuhan masyarakat, Provinsi Jatim sudah makin melandai kasus COVID-19. Jangan sampai usai liburan, angka positivity rate Jatim kembali melonjak. "Tetap waspada dengan menerapkan ketat protokol kesehatan. Pandemi belum usai," tambahnya.

(Baca juga: Razia Balap Liar, 23 Motor dan Pengendaranya Diamankan Polres Ponorogo )

Khofifah mengungkapkan, Pemprov Jatim telah berkoordinasi dan meminta seluruh pengelola wisata, perhotelan dan restoran di Jatim untuk memperketat protokol kesehatan. Libur panjang dan cuti bersama akhir Oktober ini, kata dia, sangat rentan atau potensi kesalahan protokol kesehatan.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2156 seconds (0.1#10.140)