4 Hari Banjir Rob Rendam Muaragembong, Ratusan Warga Terdampak
loading...
Anak-anak tengah bermain air di tengah banjir yang merendam rumah mereka di Muaragembong, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (22/10/2020). Foto: Abdullah M Surjaya/SINDOnews
A
A
A
BEKASI - Sudah empat hari permukiman warga Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, terendam banjir rob . Banjir yang meluap ke permukiman warga tersebut terjadi sejak Senin 19 Oktober 2020, hingga kini belum juga surut. Alhasil, ratusan warga yang berada di dua desa masih berjibaku dengan ketinggian air yang mencapai 40 sentimeter.
“Masih belum surut hingga kini, ratusan warga di Muaragembong terdampak dari banjir rob ini,” kataKoordinator Uni Reaksi CepatBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Bekasi, Budi Sutrisno kepada wartawan di Bekasi, Kamis (22/10/2020).
Menurut dia,terdapat dua desa yang hingga kini permukimannya teredam banjir rob. Kedua desa itu yakni Desa Pantai Bahagia dan Pantai Mekar.Desa Pantai Bahagia, setidaknya terdapat 4 RW dengan total 15 RT yang terendam banjir rob. Total kepala keluarga yang terdampak sebanyak 200 KK.
“Ada 200 rumah yang terendam. Ketinggian air hingga saat ini masih sekira 30-40 sentimeter,” ungkapnya. ( )
Sedangkan di Desa Pantai Mekar, terdapat 1 RW dengan total 4 RT yang terdampakdengan jumlah KK yang terendam banjir di Desa Pantai Mekar ada 150 KK dengan total 100 rumah. Tinggi muka air saat ini masih 20-30 sentimeter.
“Hingga kini dua desa itu masih dalam penanganan pemerintah,” ujarnya. ( )
Budi menjelaskan, banjir yang tak kunjung surut disebabkan karena kawasan tersebut terletak di pesisir pantai.Saat ini, pihaknyatelah melakukan pendataanterhadap korban terdampak banjir agar segera menerima bantuan medis maupun logistik.
“Masih melakukanassesment, karena belum ada penurunan debit air di wilayah tersebut,” tutupnya.
“Masih belum surut hingga kini, ratusan warga di Muaragembong terdampak dari banjir rob ini,” kataKoordinator Uni Reaksi CepatBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Bekasi, Budi Sutrisno kepada wartawan di Bekasi, Kamis (22/10/2020).
Menurut dia,terdapat dua desa yang hingga kini permukimannya teredam banjir rob. Kedua desa itu yakni Desa Pantai Bahagia dan Pantai Mekar.Desa Pantai Bahagia, setidaknya terdapat 4 RW dengan total 15 RT yang terendam banjir rob. Total kepala keluarga yang terdampak sebanyak 200 KK.
“Ada 200 rumah yang terendam. Ketinggian air hingga saat ini masih sekira 30-40 sentimeter,” ungkapnya. ( )
Sedangkan di Desa Pantai Mekar, terdapat 1 RW dengan total 4 RT yang terdampakdengan jumlah KK yang terendam banjir di Desa Pantai Mekar ada 150 KK dengan total 100 rumah. Tinggi muka air saat ini masih 20-30 sentimeter.
“Hingga kini dua desa itu masih dalam penanganan pemerintah,” ujarnya. ( )
Budi menjelaskan, banjir yang tak kunjung surut disebabkan karena kawasan tersebut terletak di pesisir pantai.Saat ini, pihaknyatelah melakukan pendataanterhadap korban terdampak banjir agar segera menerima bantuan medis maupun logistik.
“Masih melakukanassesment, karena belum ada penurunan debit air di wilayah tersebut,” tutupnya.
(mhd)
Lihat Juga :
