Terima Tamu, Olly Sampai Lupa Makan
loading...
Pemimpin yang sejati itu tidak membuat sekat dan jarak dengan masyarakat. Itu yang dibuktikan calon gubernur petahana, Olly Dondokambey. (Ist)
A
A
A
MANADO - Pemimpin yang sejati itu tidak membuat sekat dan jarak dengan masyarakat. Itu yang dibuktikan calon gubernur petahana, Olly Dondokambey.
Selama satu hari penuh, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) yang sedang cuti kampanye itu menerima aspirasi dan beragam usulan dari masyarakat.
Diawali dengan ibadah pagi bersama hamba Tuhan dari Minahasa Selatan, Olly kemudian menerima warga yang datang nyaris tanpa henti.
Mengenakan kaos berwarna merah dan masker abu-abu, dengan penuh perhatian Olly mendengar apa yang disampaikan para tamu. Kemudian, dia menanggapi dengan santun sesuai topik yang dibicarakan.
Suasana dialog sendiri berlangsung tanpa sekat dan dalam jarak yang dekat namun aman. Semua pengunjung yang mendatangi teras kediaman Olly di Desa Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara, Selasa (13/10) itu berdialog mengenakan masker.
Para pengunjung yang terdiri atas pekerja, tokoh masyarakat, pemuda serta tokoh agama itu dengan terbuka menyampaikan harapan, ide serta gagasan kepada Olly.
Sejumlah tamu yang awalnya terlihat agak canggung, bahkan sedikit gugup ketika berbincang dengan Olly, perlahan menjadi cair karena lawan bicara menanggapi dengan rileks dan penuh keramahan.
Beberapa pengunjung, dengan sedikit malu-malu, ada yang meminta untuk bisa foto bersama usai berbincang, yang dilayani Olly dengan ramah.
"Ada banyak hal yang saya serap dalam dialog langsung dengan masyarakat itu. Ada banyak harapan. Ada banyak ide. Ada banyak gagasan untuk membuat masyarakat, juga Sulawesi Utara menjadi lebih hebat," kata Olly. (Baca: Olly Dondokambey-Steven Kandouw Didoakan Uskup Manado).
Olly berjanji sebisa mungkin akan berusaha memenuhi aspirasi dan gagasan warga itu secara proporsional. Meski ada beberapa ide warga itu mungkin belum bisa terealisasi dalam waktu dekat.
"Sangat menyenangkan bisa berdialog langsung dengan masyarakat. Saya bisa mengetahui secara langsung apa aspirasi mereka, apa yang dibutuhkan dan apa yang diharapkan. Sebisa mungkin semua aspirasi ini akan saya penuhi, demi Sulawesi Utara yang lebih hebat," ujar Olly.
Bagi dia, berbincang langsung dengan warga bukan hal yang baru, terutama karena akar politisi PDIP ini memang rakyat dan warga biasa. "Saya kan aslinya dari rakyat biasa dan terbiasa mendengar dan berbicara dengan bahasa rakyat bawah," sebut Olly.
Koordinator Tim Penjadwalan Olly Dondokambey, Lexy Mantiri secara terpisah menjelaskan, semua tamu yang mendatangi kediaman Olly diwajibkan mengikuti protokol kesehatan. "Semua pengunjung wajib mengikuti rapid test oleh Tim Kesehatan di pintu masuk rumah," kata Mantiri. (Baca: Wali Kota Palopo Dituding Intimidasi ASN Lewat Surat Imbauan).
Berdasarkan buku tamu, tambah Mantiri, para pengunjung datang dari berbagai wilayah di Sulawesi Utara. "Ada tamu yang datang dari Desa Tokin Minahasa Selatan, ada yang dari Sangihe, Bitung bahkan Bolaang Mongondow. Semua rindu untuk bertemu dan menyampaikan aspirasi. Pak Olly menerima tamu dengan ramah, bahkan karena memprioritaskan para tamu, pak Olly sampai lupa makan," pungkasnya.
Selama satu hari penuh, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) yang sedang cuti kampanye itu menerima aspirasi dan beragam usulan dari masyarakat.
Diawali dengan ibadah pagi bersama hamba Tuhan dari Minahasa Selatan, Olly kemudian menerima warga yang datang nyaris tanpa henti.
Mengenakan kaos berwarna merah dan masker abu-abu, dengan penuh perhatian Olly mendengar apa yang disampaikan para tamu. Kemudian, dia menanggapi dengan santun sesuai topik yang dibicarakan.
Suasana dialog sendiri berlangsung tanpa sekat dan dalam jarak yang dekat namun aman. Semua pengunjung yang mendatangi teras kediaman Olly di Desa Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara, Selasa (13/10) itu berdialog mengenakan masker.
Para pengunjung yang terdiri atas pekerja, tokoh masyarakat, pemuda serta tokoh agama itu dengan terbuka menyampaikan harapan, ide serta gagasan kepada Olly.
Sejumlah tamu yang awalnya terlihat agak canggung, bahkan sedikit gugup ketika berbincang dengan Olly, perlahan menjadi cair karena lawan bicara menanggapi dengan rileks dan penuh keramahan.
Beberapa pengunjung, dengan sedikit malu-malu, ada yang meminta untuk bisa foto bersama usai berbincang, yang dilayani Olly dengan ramah.
"Ada banyak hal yang saya serap dalam dialog langsung dengan masyarakat itu. Ada banyak harapan. Ada banyak ide. Ada banyak gagasan untuk membuat masyarakat, juga Sulawesi Utara menjadi lebih hebat," kata Olly. (Baca: Olly Dondokambey-Steven Kandouw Didoakan Uskup Manado).
Olly berjanji sebisa mungkin akan berusaha memenuhi aspirasi dan gagasan warga itu secara proporsional. Meski ada beberapa ide warga itu mungkin belum bisa terealisasi dalam waktu dekat.
"Sangat menyenangkan bisa berdialog langsung dengan masyarakat. Saya bisa mengetahui secara langsung apa aspirasi mereka, apa yang dibutuhkan dan apa yang diharapkan. Sebisa mungkin semua aspirasi ini akan saya penuhi, demi Sulawesi Utara yang lebih hebat," ujar Olly.
Bagi dia, berbincang langsung dengan warga bukan hal yang baru, terutama karena akar politisi PDIP ini memang rakyat dan warga biasa. "Saya kan aslinya dari rakyat biasa dan terbiasa mendengar dan berbicara dengan bahasa rakyat bawah," sebut Olly.
Koordinator Tim Penjadwalan Olly Dondokambey, Lexy Mantiri secara terpisah menjelaskan, semua tamu yang mendatangi kediaman Olly diwajibkan mengikuti protokol kesehatan. "Semua pengunjung wajib mengikuti rapid test oleh Tim Kesehatan di pintu masuk rumah," kata Mantiri. (Baca: Wali Kota Palopo Dituding Intimidasi ASN Lewat Surat Imbauan).
Berdasarkan buku tamu, tambah Mantiri, para pengunjung datang dari berbagai wilayah di Sulawesi Utara. "Ada tamu yang datang dari Desa Tokin Minahasa Selatan, ada yang dari Sangihe, Bitung bahkan Bolaang Mongondow. Semua rindu untuk bertemu dan menyampaikan aspirasi. Pak Olly menerima tamu dengan ramah, bahkan karena memprioritaskan para tamu, pak Olly sampai lupa makan," pungkasnya.
Lihat Juga :
(nag)
