Erwin Aksa: 100 Hari Appi-Rahman Terpilih, 20.000 Orang Dapat Kerja
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Ketua Tim Pemenangan pasangan Appi-Rahman, Erwin Aksa menjamin 20.000 orang akan dapat pekerjaan dalam 100 hari kerja jika Appi-Rahman terpilih jadi wali kota-wakil wali kota Makassar.
"Itu program riil Appi-Rahman. Saya akan kawal itu. Coba cek, ada enggak calon lain yang punya program riil seperti itu, berani janji seperti itu. Ada ji yang bernostalgia seolah-olah hebat dulu padahal omong kosong, adama.. adama.. apanya ada, yang ada bikin rusak ji Makassar," kata Erwin dalam keterangan tertulis, Senin (12/10/2020). (Baca juga: Survei Terbaru Pilwalkot Makassar, Elektabilitas Appi-Rahman Tertinggi)
Menurut Erwin, tingkat kehilangan pekerjaan bagi warga Makassar saat ini sangat tinggi dengan adanya pandemi COVID-19. Itu karena ekonomi sulit, bisnis tidak jalan, sehingga pekerja yang ada dikurangi. (Baca juga: Digugat Perdata oleh QNB, Erwin Aksa: Itu Hal Biasa dalam Bisnis)
Sebelum pandemi pun, tingkat pengangguran tinggi di Makassar. Ekonomi tumbuh tetapi tidak berkualitas dab kurang menyerap tenaga kerja sehingga kesenjangan lebar. Appi-Rahman, kata mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu, baru mulai kampanye sudah merekrut ratusan orang untuk menjalankan program pengendalian penyebaran COVID-19, seperti Duta Sehat, Satgas Kesehatan.
"Tadinya itu anak-anak yang menganggur karena PHK akibat dampak COVID-19. Tetapi Appi-Rahman merekrut dan mempekerjakan. Mereka juga sukarela menjadi relawan karena mereka lihat dan yakin ini program mulia, program kemanusiaan, upaya menyelamatkan manusia dari infeksi virus COVID-19 itu," kata Erwin.
Duta Sehat bertugas mengedukasi publik dan mensosialisasikan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 secara bersama-sama dengan menaati protokol kesehatan. Duta Sehat masuk ke kawasan pemukiman padat membagikan masker dan handsanitizer agar masyarakat terbiasa menggunakannya.
Sementara itu, Satgas Kesehatan Appi-Rahman bekerja melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke pemukiman, sekolah, puskesmas, rumah ibadah, sarana transportasi (pete-pete).
"Kalau Appi-Rahman terpilih, upaya ini akan dilanjutkan dengan merekrut tenaga kerja lebih banyak lagi. Karena ini COVID-19 sangat berbahaya, harus dikendalikan supaya aktivitas masyarakat kembali normal, ekonomi bergerak kembali, lapangan kerja terbuka, orang menganggur kembali bekerja," ujarnya.
Selain pengendalian penyebaran COVID-19, lanjut Erwin, program lain juga dijalankan, seperti menggerakkan UMKM berbasis RW, kelurahan, dan kecamatan. Program ini akan mendorong anak-anak muda mendirikan bisnis, menciptakan lapangan kerja, menjadi pahlawan bagi keluarganya. Mereka punya kebanggan, ada kehormatan karena bisa bekerja, bisa mandiri.
Dengan pengendalian COVID-19, hotel-hotel yang banyak tutup akan buka kembali, pabrik-pabrik jalan lagi, pembangunan properti bergerak lagi, karyawan dan pekerja masuk kerja kembali.
"Dengan program seperti itu, menciptakan lapangan kerja dan menyerap 20.000 angkatan kerja dalam 100 hari itu tidak susah. Makanya pilih pemimpin visioner yang punya program jelas dan terukur. Bukan pemimpin yang cuma berhayal dan bisanya sulap-sulap ji," katanya.
Erwin menambahkan, itulah program utama Appi-Rahman mengendalikan COVID dan membangkitkan ekonomi daerah di Makassar. Menjadikan Makassar kembali zona hijau COVID-19 dan menciptakan 20.000 lapangan kerja dalam 100 hari, itu sangat bisa.
"Asalkan warga Makassar mau bersatu, bersama-sama, secara sadar memilih pemimpin yang memiliki program jelas, realistis dan terukur," katanya.
"Itu program riil Appi-Rahman. Saya akan kawal itu. Coba cek, ada enggak calon lain yang punya program riil seperti itu, berani janji seperti itu. Ada ji yang bernostalgia seolah-olah hebat dulu padahal omong kosong, adama.. adama.. apanya ada, yang ada bikin rusak ji Makassar," kata Erwin dalam keterangan tertulis, Senin (12/10/2020). (Baca juga: Survei Terbaru Pilwalkot Makassar, Elektabilitas Appi-Rahman Tertinggi)
Menurut Erwin, tingkat kehilangan pekerjaan bagi warga Makassar saat ini sangat tinggi dengan adanya pandemi COVID-19. Itu karena ekonomi sulit, bisnis tidak jalan, sehingga pekerja yang ada dikurangi. (Baca juga: Digugat Perdata oleh QNB, Erwin Aksa: Itu Hal Biasa dalam Bisnis)
Sebelum pandemi pun, tingkat pengangguran tinggi di Makassar. Ekonomi tumbuh tetapi tidak berkualitas dab kurang menyerap tenaga kerja sehingga kesenjangan lebar. Appi-Rahman, kata mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu, baru mulai kampanye sudah merekrut ratusan orang untuk menjalankan program pengendalian penyebaran COVID-19, seperti Duta Sehat, Satgas Kesehatan.
"Tadinya itu anak-anak yang menganggur karena PHK akibat dampak COVID-19. Tetapi Appi-Rahman merekrut dan mempekerjakan. Mereka juga sukarela menjadi relawan karena mereka lihat dan yakin ini program mulia, program kemanusiaan, upaya menyelamatkan manusia dari infeksi virus COVID-19 itu," kata Erwin.
Duta Sehat bertugas mengedukasi publik dan mensosialisasikan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 secara bersama-sama dengan menaati protokol kesehatan. Duta Sehat masuk ke kawasan pemukiman padat membagikan masker dan handsanitizer agar masyarakat terbiasa menggunakannya.
Sementara itu, Satgas Kesehatan Appi-Rahman bekerja melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke pemukiman, sekolah, puskesmas, rumah ibadah, sarana transportasi (pete-pete).
"Kalau Appi-Rahman terpilih, upaya ini akan dilanjutkan dengan merekrut tenaga kerja lebih banyak lagi. Karena ini COVID-19 sangat berbahaya, harus dikendalikan supaya aktivitas masyarakat kembali normal, ekonomi bergerak kembali, lapangan kerja terbuka, orang menganggur kembali bekerja," ujarnya.
Selain pengendalian penyebaran COVID-19, lanjut Erwin, program lain juga dijalankan, seperti menggerakkan UMKM berbasis RW, kelurahan, dan kecamatan. Program ini akan mendorong anak-anak muda mendirikan bisnis, menciptakan lapangan kerja, menjadi pahlawan bagi keluarganya. Mereka punya kebanggan, ada kehormatan karena bisa bekerja, bisa mandiri.
Dengan pengendalian COVID-19, hotel-hotel yang banyak tutup akan buka kembali, pabrik-pabrik jalan lagi, pembangunan properti bergerak lagi, karyawan dan pekerja masuk kerja kembali.
"Dengan program seperti itu, menciptakan lapangan kerja dan menyerap 20.000 angkatan kerja dalam 100 hari itu tidak susah. Makanya pilih pemimpin visioner yang punya program jelas dan terukur. Bukan pemimpin yang cuma berhayal dan bisanya sulap-sulap ji," katanya.
Erwin menambahkan, itulah program utama Appi-Rahman mengendalikan COVID dan membangkitkan ekonomi daerah di Makassar. Menjadikan Makassar kembali zona hijau COVID-19 dan menciptakan 20.000 lapangan kerja dalam 100 hari, itu sangat bisa.
"Asalkan warga Makassar mau bersatu, bersama-sama, secara sadar memilih pemimpin yang memiliki program jelas, realistis dan terukur," katanya.
(shf)