Plt Gubernur Aceh Dukung UEA Investasi Tourism ke Aceh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah mendukung rencana investor dari Uni Emirat Arab (UEA) melakukan investasi tourism (wisata) di Provinsi Aceh.
"Pemerintah Aceh sangat mendukung dengan rencana itu dan akan terbuka untuk investor UEA melakukan investasi tourism," kata Plt Gubernur Aceh saat memenuhi undangan Duta Besar (Dubes) UEA Abdulla Salem Al Dhaheri, di kediamannya di Jakarta, Kamis, (8/10/2020).
Dalam pertemuan itu, Nova didampingi Pengusaha asal Aceh, Joefly Bahroeny, Komisaris Bank Syariah Aceh, Mirza Tabrani dan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh Almuniza Kamal.
Nova mengatakan, keinginan investasi UEA adalah kabar baik bagi perkembangan ekonomi Aceh nantinya. Olehnya, Nova langsung menujuk salah satu lokasi yang sesuai dengan permintaan investasi wisata di Provinsi Aceh oleh UEA, yakni Pulau Banyak.
"Kita akan mendukung sepenuhnya. Dan akan sesegera mungkin membuat proposal investasi yang diminta pihak UEA dan akan disummitkan," kata Nova.
Meskipun demikian, kata Nova, Pulau Banyak bukan menjadi salah satu tempat yang akan dilirik oleh UEA. Sebab pihak UEA juga akan melihat berbagai tempat lainnya di Aceh yang akan dijadikan lahan wisata.
Sementara Dubes UEA Abdulla Salem Al Dhaheri mengatakan, saat ini ada investor dari negaranya sedang mencari pulau untuk dijadikan tempat wisata. Pulau tersebut diharap masih alami sehingga berbagai keperluan pembangunan akan dilakukan oleh pihak investor nantinya.
Untuk itu, ia meminta Pemerintah Aceh mencari lokasi tersebut yang cocok untuk dijadikan tempat wisata. Namun tempatnya harus nyaman, dan jauh dari hiruk-pikuk.
"Apakah nanti pembangunannya bekerja sama dengan Pemerintah Aceh atau pengusaha di Aceh. Tapi kita mengikuti bagaimana aturannya," katanya.
Apabila nanti lokasinya sudah ada, pihaknya akan segera melakukan survei untuk datang dan melihat secara langsung.
Dia berharap keinginan tersebut dapat berjalan lancar. "Kita berkeinginan melakukan investasi ini, karena Aceh lokasinya lebih terjangkau," katanya.
Diketahui, sebelumnya Plt Gubernur Aceh sudah melakukan pertemuan dengan Dubes UEA, pada 16 Juli 2020 lalu. Saat itu Nova melaporkan hasil kunjungannya ke Abu Dhabi, UEA, pada 7 hingga 10 Maret 2020, terkait dengan investasi ke Aceh.
"Pemerintah Aceh sangat mendukung dengan rencana itu dan akan terbuka untuk investor UEA melakukan investasi tourism," kata Plt Gubernur Aceh saat memenuhi undangan Duta Besar (Dubes) UEA Abdulla Salem Al Dhaheri, di kediamannya di Jakarta, Kamis, (8/10/2020).
Dalam pertemuan itu, Nova didampingi Pengusaha asal Aceh, Joefly Bahroeny, Komisaris Bank Syariah Aceh, Mirza Tabrani dan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh Almuniza Kamal.
Nova mengatakan, keinginan investasi UEA adalah kabar baik bagi perkembangan ekonomi Aceh nantinya. Olehnya, Nova langsung menujuk salah satu lokasi yang sesuai dengan permintaan investasi wisata di Provinsi Aceh oleh UEA, yakni Pulau Banyak.
"Kita akan mendukung sepenuhnya. Dan akan sesegera mungkin membuat proposal investasi yang diminta pihak UEA dan akan disummitkan," kata Nova.
Meskipun demikian, kata Nova, Pulau Banyak bukan menjadi salah satu tempat yang akan dilirik oleh UEA. Sebab pihak UEA juga akan melihat berbagai tempat lainnya di Aceh yang akan dijadikan lahan wisata.
Sementara Dubes UEA Abdulla Salem Al Dhaheri mengatakan, saat ini ada investor dari negaranya sedang mencari pulau untuk dijadikan tempat wisata. Pulau tersebut diharap masih alami sehingga berbagai keperluan pembangunan akan dilakukan oleh pihak investor nantinya.
Untuk itu, ia meminta Pemerintah Aceh mencari lokasi tersebut yang cocok untuk dijadikan tempat wisata. Namun tempatnya harus nyaman, dan jauh dari hiruk-pikuk.
"Apakah nanti pembangunannya bekerja sama dengan Pemerintah Aceh atau pengusaha di Aceh. Tapi kita mengikuti bagaimana aturannya," katanya.
Apabila nanti lokasinya sudah ada, pihaknya akan segera melakukan survei untuk datang dan melihat secara langsung.
Dia berharap keinginan tersebut dapat berjalan lancar. "Kita berkeinginan melakukan investasi ini, karena Aceh lokasinya lebih terjangkau," katanya.
Diketahui, sebelumnya Plt Gubernur Aceh sudah melakukan pertemuan dengan Dubes UEA, pada 16 Juli 2020 lalu. Saat itu Nova melaporkan hasil kunjungannya ke Abu Dhabi, UEA, pada 7 hingga 10 Maret 2020, terkait dengan investasi ke Aceh.
(atk)