Antisipasi Demo Anarkis, 180 Polwan Jadi Garda Terdepan
loading...
A
A
A
MANADO - Ratusan massa mahasiswa di Manado merangsek ke gedung DPRD Sulut sejak pukul 11.00 Wita, Kamis (8/10/2020). Meski di tengah guyuran hujan cukup deras massa unjuk rasa tetap bertahan. Menghadapi massa unjuk rasa terkait penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja, Polda Sulut menurunkan pasukannya guna membackup jajaran.
Selain personil Sabhara dan Brimob serta beberapa personil Fungsi Kepolisian lainnya, sejumlah personil Polwan juga diturunkan. Demo siang itu berlangsung di Kantor DPRD Sulut diikuti oleh kurang lebih 500 mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat lainnya. (Baca: Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Kota Palopo Ricuh)
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abast menjelaskan ada sebanyak 180 personil Polwan dari berbagai Fungsi diturunkan dalam aksi unjuk rasa tersebut. "Para Polwan diturunkan dalam aksi unjuk rasa untuk menjadi Tim Negosiator mengantisipasi aksi unjuk rasa," ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Meski saat berlangsung unjuk rasa hujan turun begitu deras, namun para Polwan di bawah pimpinan Pakor Polwan Polda Sulut AKBP Nonie Sengkey tetap siaga bertahan di depan para aksi pendemo. (Baca: Aksi Tolak UU Cipta Kerja di DPRD Gresik Ricuh)
"Diturunkannya Polwan menghadapi massa aksi unjuk rasa, agar para pendemo tidak bertindak anarkis . Dan hingga bubar, aksi unjuk rasa tetap berlangsung damai," ujar Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Lihat Juga: Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Ratusan Warga Asahan Tutup Jalan Provinsi Kisaran-Simalungun
Selain personil Sabhara dan Brimob serta beberapa personil Fungsi Kepolisian lainnya, sejumlah personil Polwan juga diturunkan. Demo siang itu berlangsung di Kantor DPRD Sulut diikuti oleh kurang lebih 500 mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat lainnya. (Baca: Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Kota Palopo Ricuh)
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abast menjelaskan ada sebanyak 180 personil Polwan dari berbagai Fungsi diturunkan dalam aksi unjuk rasa tersebut. "Para Polwan diturunkan dalam aksi unjuk rasa untuk menjadi Tim Negosiator mengantisipasi aksi unjuk rasa," ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Meski saat berlangsung unjuk rasa hujan turun begitu deras, namun para Polwan di bawah pimpinan Pakor Polwan Polda Sulut AKBP Nonie Sengkey tetap siaga bertahan di depan para aksi pendemo. (Baca: Aksi Tolak UU Cipta Kerja di DPRD Gresik Ricuh)
"Diturunkannya Polwan menghadapi massa aksi unjuk rasa, agar para pendemo tidak bertindak anarkis . Dan hingga bubar, aksi unjuk rasa tetap berlangsung damai," ujar Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Lihat Juga: Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Ratusan Warga Asahan Tutup Jalan Provinsi Kisaran-Simalungun
(don)