Didi Kempot, Sosok Fenomenal di Jagat Musik Tradisi Jawa
loading...
Didi Kempot sosok fenomenal dam konsisten di jagat musik tradisi Jawa. FOTO: IG/didikempotofficial
A
A
A
SOLO - Meninggalnya penyanyi campursari kenamaan Didi Kempot cukup mengagetkan sejumlah kalangan musisi hingga tokoh masyarakat. Salah satunya datang dari tokoh masyarakat Kota Solo, Mayor Haristanto. Dia mengaku kehilangan sosok penyanyi yang fenomenal dalam memperjuangan eksistensi musik campursari.
“Saya pernah tiga kali melihat konser live. Didi Kempot sungguh sungguh fenomenal dam konsisten di jagat musik tradisi Jawa,” ungkap Mayor saat dihubungi SINDOnews, Selasa (5/5/2020).
Menurutnya, Didi Kempot telah menjadi ikon dan magnet dunia musik di tanah air. “Dia merupakan penyanyi yang lurus memperjuangkan eksistensi musik campur sari berlirik bahasa Jawa,” tandas mantan Presiden Pasoepati ini.
Terpisah, Seniman Heru Mattaya mengungkapkan pengalaman pribadinya semenjak mengenal Didi Kempot pada awal tahun 2019.
“Saya penggemar beliau. Pada awal tahun 2019 bersama teman menemui beliau untuk bisa tampil di sebuah acara di De Tjolomadu.Saat itu jadwal mas Didi di tanggal yang kami minta pentas padat sekali ( pagi tampil di Magelang , sore-malam di Madiun),” ungkap Heru melalui pesan singkatnya kepada SINDOnews.
“Namun begitu beliau berjanji akan di usahakan untuk tampil setelah dari Madiun meski waktu mepet sekalidan beliau akhirnya menepati janji nya. Ya kesan saya beliau orang yang baik dan selalu ingin membahagiakan orang lain,” ungkapnya.( )
Seperti diketahui, penyanyi berjuluk Godfather of Broken Heart itu meninggal di RS Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5/2020) pagi dan dimakamkan di TPU Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
“Saya pernah tiga kali melihat konser live. Didi Kempot sungguh sungguh fenomenal dam konsisten di jagat musik tradisi Jawa,” ungkap Mayor saat dihubungi SINDOnews, Selasa (5/5/2020).
Menurutnya, Didi Kempot telah menjadi ikon dan magnet dunia musik di tanah air. “Dia merupakan penyanyi yang lurus memperjuangkan eksistensi musik campur sari berlirik bahasa Jawa,” tandas mantan Presiden Pasoepati ini.
Terpisah, Seniman Heru Mattaya mengungkapkan pengalaman pribadinya semenjak mengenal Didi Kempot pada awal tahun 2019.
“Saya penggemar beliau. Pada awal tahun 2019 bersama teman menemui beliau untuk bisa tampil di sebuah acara di De Tjolomadu.Saat itu jadwal mas Didi di tanggal yang kami minta pentas padat sekali ( pagi tampil di Magelang , sore-malam di Madiun),” ungkap Heru melalui pesan singkatnya kepada SINDOnews.
“Namun begitu beliau berjanji akan di usahakan untuk tampil setelah dari Madiun meski waktu mepet sekalidan beliau akhirnya menepati janji nya. Ya kesan saya beliau orang yang baik dan selalu ingin membahagiakan orang lain,” ungkapnya.( )
Seperti diketahui, penyanyi berjuluk Godfather of Broken Heart itu meninggal di RS Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5/2020) pagi dan dimakamkan di TPU Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
(nun)
Explore More