PSBB Jabar, Polres Perketat Pengawasan Akses Masuk Bandung Barat dan Cimahi
loading...
Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki. Foto: SINDOnews/Adi Haryanto B
A
A
A
BANDUNG BARAT - Polres Cimahi memperketat pengawasan di jalur-jalur masuk menuju wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Hal ini dalam rangka mendukung pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat Jawa Barat (Jabar) yang akan mulai diterapkan Rabu (6/5/2020) besok.
"Terutama di pintu-pintu perbatasan Kota Cimahi dan KBB termasuk akses keluar masuk tol. Pengawasan dilakukan selama 24 jam penuh," kata Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki seusai rapat Forkopimda bersama Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna di Kompleks Pemkab Bandung Barat, Selasa (5/5/2020).
Yoris mengatakan, titik-titik krusial seperti perbatasan wilayah dengan kabupaten/kota tetangga dan pintu keluar masuk tol menjadi perhatian. Apalagi dengan adanya kebijakan larangan mudik oleh pemerintah, maka jangan sampai ada pemudik yang lolos ke daerah asal terutama dari daerah-daerah zona merah.
Selain itu, Polres Cimahi juga akan menambah kekuatan dari 300 menjadi 500 personel. Mereka disebar ke sejumlah titik untuk bertugas bersama unsur TNI, Dishub, dan Satpol PP.
Di wilayah Bandung Barat juga akan ditambah check point dari 18 menjadi 26 titik sejak kawasan perbatasan hingga gerbang tol. "Penambahan personel dan check point ini bertujuan untuk lebih mengoptimalkan pengawasan di lapangan," imbuhnya.
Menurutnya, alasan pengawasan yang lebih diperketat lagi dalam perpanjangan PSBB nanti sebab, selama penerapan PSBB parsial dua pekan dinilai belum optimal. Terbukti jumlah positif COVID-19 masih mengalami peningkatan. Masyarakat juga masih banyak yang melakukan pelanggaran seperti tidak pakai masker, tidak jaga jarak.
"Saya sudah minta Bupati KBB untuk kembali melakukan sosialisasi lebih intens ke masyarakat. Serta meminta masyarakat agar hati-hati dan mau mengikuti aturan," tegasnya.
"Terutama di pintu-pintu perbatasan Kota Cimahi dan KBB termasuk akses keluar masuk tol. Pengawasan dilakukan selama 24 jam penuh," kata Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki seusai rapat Forkopimda bersama Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna di Kompleks Pemkab Bandung Barat, Selasa (5/5/2020).
Yoris mengatakan, titik-titik krusial seperti perbatasan wilayah dengan kabupaten/kota tetangga dan pintu keluar masuk tol menjadi perhatian. Apalagi dengan adanya kebijakan larangan mudik oleh pemerintah, maka jangan sampai ada pemudik yang lolos ke daerah asal terutama dari daerah-daerah zona merah.
Selain itu, Polres Cimahi juga akan menambah kekuatan dari 300 menjadi 500 personel. Mereka disebar ke sejumlah titik untuk bertugas bersama unsur TNI, Dishub, dan Satpol PP.
Di wilayah Bandung Barat juga akan ditambah check point dari 18 menjadi 26 titik sejak kawasan perbatasan hingga gerbang tol. "Penambahan personel dan check point ini bertujuan untuk lebih mengoptimalkan pengawasan di lapangan," imbuhnya.
Menurutnya, alasan pengawasan yang lebih diperketat lagi dalam perpanjangan PSBB nanti sebab, selama penerapan PSBB parsial dua pekan dinilai belum optimal. Terbukti jumlah positif COVID-19 masih mengalami peningkatan. Masyarakat juga masih banyak yang melakukan pelanggaran seperti tidak pakai masker, tidak jaga jarak.
"Saya sudah minta Bupati KBB untuk kembali melakukan sosialisasi lebih intens ke masyarakat. Serta meminta masyarakat agar hati-hati dan mau mengikuti aturan," tegasnya.
(muh)
Explore More