UMKM Fesyen Sport Bandung Bidik Pasar Internasional

Senin, 28 September 2020 - 12:12 WIB
loading...
UMKM Fesyen Sport Bandung Bidik Pasar Internasional
Ekonomi dunia sedang dilanda pandemi, produsen apparel sport Bandung Elastico 7 terus memperluas pangsa pasar dengan membidik market dunia. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Kendati ekonomi dunia sedang dilanda pandemi, produsen apparel sport Bandung Elastico 7 terus memperluas pangsa pasar dengan membidik market dunia. Potensi pengembangan produk apparel sport dinilai masih cukup besar.

(Baca juga: 3 Sumur 'Lubang Buaya' Banyuwangi, Saksi Bisu Kekejaman G30S PKI )

Owner Elastico 7 Rizky Oktarahman mengatakan, seiring relaksasi ekonomi nasional dan dunia, permintaan produk fesyen sport saat ini mulai meningkat. Hal itu karena beberapa klub olahraga baik sepakbola, futsal, dan lainnya mulai kembali berlatih.

"Beberapa pangsa pasar corporate atau komunitas yang punya klub futsal mulai aktif, permintaan mulai naik. Kami optimistis pangsa pasar akan terus membaik," kata Rizky, kepada SINDOnews, Senin (28/9/2020).

Elastico 7, kata dia, akan menggarap pangsa pasar nasional yang peluangnya masih terbuka lebar. Selain market dunia yang potensi untuk digarap. Apalagi, produk yang dia tawarkan secara kualitas berani bersaing dengan merek lainnya.

(Baca juga: Ratusan Massa Hadang Peserta Silaturrahmi Akbar KAMI )

Sebelum pandemi, brand Elastico 7 banyak digunakan klub terkemuka. Official Jersey Tim Nasional Wireless World Cup 2015-2016, Second Kit Tim Nasional Futsal 2016, Tim Nasional All Start 2017, Istana Kepresidenan RI 2018-2020, Official support Persib, serta klub lainnya baik corporate atau klub sepakbola daerah.

Elastico 7 pun sangat diterima di luar negeri, terbukti, pemain Malaysia Safee Sali yang juga membantu memasarkan produk kami di negaranya. Komunitas futsal Indonesia pun menggunakan produk Elastico 7 di Jepang.

"Salah satu yang tidak terlupakan dan sangat menjadi kebanggaan bagi saya adalah, saat Elastico 7 menjadi sponsor jersey Tim Nasional Indonesia pada ajang Homeless World Cup 2014 di Chille. Saya sangat terharu, karena Elastico 7 bisa bersanding dengan brand-brand terkenal di dunia, dan mengawal perjuangan Timnas di kancah internasional," ujar Rizky.

Semenjak pandemi, kata dia, pihaknya telah merubah mekanisme penjualan. Awalnya Elastico 7 mengandalkan penjualan offline. Tetapi saat ini menjadi 80% online dan 20% penjualan offline. (Baca juga: COVID-19 Masuk Markas Tentara di Blitar, 8 Prajurit TNI Positif )

Pihaknya juga terus melakukan pengembangan produk , tidak hanya terpaku pada bestlayer atau pakai dalam pria dan jersey, tetapi juga produk lainnya. Mulai dari jaket, masker, sweater, topi, dan lainnya.

Untuk bersaing dengan apparel lain, pihaknya tetap mengutamakan kualitas, Base Layer menjadi produk andalan. Keunggulan dari baselayer kami adalah bahan yang bisa menyerap keringat hingga dapat digunakan saat cuaca panas atau dingin hingga kulit bisa tetap kering.

"Saya berharap, Elastico 7 ingin membuktikan, bahwa produk lokal Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata, bahkan mampu bersaing dengan produk luar negeri dengan kualitas terbaik," tambah Manajer Operasi Rian Praya Nugraha.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3152 seconds (0.1#10.140)