Pengamat Ini Sebut Program Gerebek Lumpur Tidak Optimal Atasi Genangan di Ibu Kota

Senin, 28 September 2020 - 11:09 WIB
loading...
Pengamat Ini Sebut Program...
Upaya Pemprov DKI Jakarta mengantisipasi genangan pada musim hujan melalui program gerebek lumpur dinilai belum optimal. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Upaya Pemprov DKI Jakarta mengantisipasi genangan pada musim hujan melalui program gerebek lumpur dinilai belum optimal. Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Joga menyarankan, saluran air harus direhabilitasi dan bebas dari jaringan utilitas.

Dia mengapresiasi pengerukan lumpur yang dilakukan Pemprov DKI sebagai upaya antisipasi genangan. Namun, hal itu tidak akan banyak membantu mengurangi banjir lokal. "Persoalan saluran air bukan hanya masalah sendimen lumpur," katanya saat dihubungi, Senin (28/9/2020). (Baca juga; Antisipasi Banjir, Dinas SDA DKI Keruk Waduk di Jakarta Secara Serentak )

Nirwono menjelaskan, persoalan saluran air di Jakarta itu disebabkan beberapa hal, di antaranya daya tampung saluran yang kecil. Untuk itu dia menyarankan agar dilakukan rehabilitasi secara menyeluruh. Saluran air mikro, tersier atau lingkungan yang saat ini berdiameter 0,5 meter harus diperbesar minimal 1,5 meter; kemudian saluran air masa, skunder atau kawasan yang berdiameter 1meter diperbesar menjadi 2,5meter; dan makro, primer atau kota yang saat ini berdiameter 1,5 meter harus diperbesar menjadi 3 sampai 5 meter.

Kemudian, lanjut Nirwono, seluruh saluran saling terhubung dengan baik menuju tempat penampungan air seperti danau, atau waduk terdekat. "Saluran air harus bebas dari jaringan utilitas kabel dan pipa yang tumpang tindih, hatus ditata ulang, misal sebelah kiri khusus untuk jaringa kabel listrik-telepon-serat optik dan sebelah kanan khusus untuk jaringan pipa air bersih-gas-air limbah, tengah khusus untuk saluran air," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Untuk mengantisipasi banjir pada musim hujan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 52 tahun 2020 tentang Percepatan Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim. (Baca juga; DKI Keruk 13 Sungai Milik Pemerintah Pusat )

Ingub yang ditandatangani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 15 September itu antara lain memerintahkan Lurah, Camat, Walikota hingga Kepala Dinas untuk membersihkan saluran mengingat adanya perubahan iklim dimana musim penghujan diperkirakan terjadi lebih awal dari biasanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Sri haryati pun meninjau langsung pengurasan saluran air mikro di lima wilayah administrasi ibukota DKI Jakarta pada Minggu (27/9/2020). Di antaranya yaitu, jalan Sukarjo Wiryopranoto, Jakarta Pusat; Jalan BGR, Kelapa Gading, Jakarta Utara; Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat; Jalan Kemang Utara IX (kali Mampang), Jakarta Selatan dan Waduk Ria Rio, Jakarta Timur.

Sri mengatakan, untuk mengantasipasi genangan di DKI Jakarta, seluruh jajaran Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) agar mengamankan saluran. Artinya saluran yang mampet baik karena sampah plastik atau karena sidimen lumpur yang tebal supaya segera dikeruk.

Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta pun menamai program pengerukan lumpur dengan program gerebek lumpur. Dimana seluruh alat berat dan sumber daya manusia dikerahkan seluruhnya untuk mempercepat pengerukan.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pramono dan EJ Sport...
Pramono dan EJ Sport Dukung Jakarta Menuju Kota Sepeda Internasional
Soal Pajak BBM 10% di...
Soal Pajak BBM 10% di Jakarta, Pramono: Masih Pembahasan, Belum Berlaku
Pemprov Jakarta Gratiskan...
Pemprov Jakarta Gratiskan LRT, MRT, hingga Transjakarta Khusus untuk Perempuan Besok
KPU Jakarta Kembalikan...
KPU Jakarta Kembalikan Dana Hibah Pilkada 2024 Rp448,1 Miliar ke Pemprov DKI
Copot Direktur IT Bank...
Copot Direktur IT Bank DKI, Pramono: Tak Ada Orang yang Kebal Hukum di Jakarta
Besok ASN Pemprov Jakarta...
Besok ASN Pemprov Jakarta Diizinkan WFA dan FWH
Dukung Pergub Baru PPSU,...
Dukung Pergub Baru PPSU, Anggota DPRD Minta Rekrutmen Petugas Bebas Pungli
Hujan Deras, 7 RT di...
Hujan Deras, 7 RT di Jakarta Terendam Banjir
Waspadai Banjir Jakarta!...
Waspadai Banjir Jakarta! Pintu Air Sunter Hulu Siaga Satu
Rekomendasi
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
Profil Hailey Baldwin,...
Profil Hailey Baldwin, Istri Justin Bieber yang Ternyata Menderita Kista Ovarium
Presiden Prabowo dan...
Presiden Prabowo dan Mentan Amran Pimpin Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi
Berita Terkini
Kisah Biarawan Vatikan...
Kisah Biarawan Vatikan Takjub saat Kunjungi Kerajaan Majapahit
9 menit yang lalu
Pertokoan di Malang...
Pertokoan di Malang Kebakaran, Sejumlah Kendaraan Hangus
6 jam yang lalu
Gudang Barang Pecah...
Gudang Barang Pecah Belah di Malang Kebakaran, Warga Panik
6 jam yang lalu
Petani Huma di Sukabumi...
Petani Huma di Sukabumi Tewas Tertembak Peluru Nyasar Pemburu Babi Hutan
6 jam yang lalu
Jurus Pramono Bereskan...
Jurus Pramono Bereskan Parkir Liar dengan Sistem Digitalisasi Tanpa Uang Tunai
6 jam yang lalu
Apartemen di Kemayoran...
Apartemen di Kemayoran Kebakaran, Api Terlihat di Balkon
7 jam yang lalu
Infografis
10 Kota dengan Konsumsi...
10 Kota dengan Konsumsi Gorengan Tertinggi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved