CSR PT Pusri Palembang Telah Capai 65 Persen

Kamis, 24 September 2020 - 19:39 WIB
loading...
CSR PT Pusri Palembang Telah Capai 65 Persen
PT Pupuk Sriwijaya Palembang, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) memberikan bantuan CSR kepada organisasi kepemudaan Karang Taruna Kota Palembang. Foto SINDOnews
A A A
PALEMBANG - PT Pupuk Sriwijaya Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) memberikan bantuan Corporate Social and Responsibility (CSR) kepada organisasi kepemudaan Karang Taruna Kota Palembang. Bantuan CSR yang diberikan langsung oleh Manager CSR PT Pusri Palembang, Heri Suharsoni tersebut yakni dua unit kompresor berukuran 1 PK dan 3 PK, serta satu unit laptop atau senilai Rp25 juta.

"Kita memberikan bantuan ini kepada masyarakat yang sedang menjalankan usaha, sehingga usahanya bisa lebih lancar, terlebih saat ini masih di masa pandemi COVID-19," ujar Heri didampingi Manager Humas PT Pusri Palembang, Rustam Efendi usai menyerahkan bantuan, Kamis (24/09/2020). (Baca: Strategi dan Inovasi Baru CSR Perusahaan Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional)

Diungkapkan Heri, untuk tahun 2020 ini pihaknya menganggarkan dana CSR sebesar Rp10 miliar. Jumlah tersebut sama besarnya dengan aloksi dana CSR di tahun 2019. "Dari awal tahun Januari 2020 ini, dana CSR yang sudah kita salurkan hingga Agustus 2020 sudah mencapai 65 persen atau Rp6,5 miliar. Kita berharap agar penerima bantuan dapat memaksimalkan bantuan ini dan berdampak positif bagi usahanya," ungkapnya.

Sementara itu Wakil Ketua Karang Taruna Kota Palembang, Nico Andrea mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan PT Pusri Palembang. Dengan adanya bantuan tersebut, pihaknya dapat mengembangkan jenis usaha yang saat ini tengah digarap. (Baca: Sulsel dapat jatah 700 ribu ton pupuk dari Pusri)

"Sebelumnya kita memiliki jenis usaha ternak lele dan kerajinan tangan. Namun, untuk bantuan kali ini akan kita gunakan untuk usaha cucian motor dan mobil yang saat ini dikembangkan di Sekretariat Karang Taruna Palembang, karena selama ini kita belum memiliki kompresor," jelasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6961 seconds (0.1#10.140)