Pilwalkot Makassar, Elektabilitas Appi-Rahman Terus Melambung

Selasa, 22 September 2020 - 15:57 WIB
loading...
Pilwalkot Makassar,...
Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando saat deklarasi beberapa waktu lalu. Elektabilitas pasangan ini terus menunjukkan tren positif. Foto: SINDOnews/Muhaimin Sunusi
A A A
MAKASSAR - Elektabilitas pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Makassar , Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman) terus melambung. Itu diketahui dari survei yang dirilis PT Indeks Politica Indonesia (IPI) dari data yang direkam pada bulan Agustus 2020.

Selain tren positif Appi-Rahman, survei itu juga menunjukkan penurunan elektabilitas Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto-Fatmawati (Adama). Kondisi yang sama juga dialami Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan). Sementara pasangan Irman Yasin Limpo-Zunnun (Imun) cenderung stagnan.



“Dari tracking survei kami sejak Oktober 2019, Februari dan Juni 2020 sampai Agustus kemarin, elektabilitas pasangan Adama terus turun. Sementara Appi-Rahman naik terus, Dilan cenderung turun, dan Imun stagnan,” kata Direktur Eksekutif IPI, Suwadi Idris Amir saat mengekspose surveinya di Hotel Swissbelinn Panakkukang, Makassar, seperti dalam siaran persnya, Selasa (22/9/2020).

Pada Oktober 2019, elektabilitas Danny mencapai 56,84%. Namun sejak berpasangan dengan Fatmawati Rusdi elektabilitas pasangan ini jatuh ke posisi 35,25%. Hanya berselisih kurang dari 1 persen dengan Appi-Rahman.

Sebaliknya elektabilitas Appi pada Oktober 2019 masih di angka 18,31% dan konsisten terus menanjak. Sejak resmi berpasangan dengan Abdul Rahman, mantan Kadis Perikanan dan Kelautan Makassar, elektabilitas pasangan Appi-Rahman ini melambung ke angka 34,38%.

Sementara Syamsu Rizal MI yang elektabilitasnya di angka 7,88% pada Oktober 2019, mengalami pasang surut. Tingkat elektoralnya sempat naik ke angka 19,47% pada Juni 2020 saat pertama kali ia menyatakan berpasangan dengan dr Fadli Ananda, pemilik RSIA Ananda. Namun elektabilitas pasangan ini kembali jatuh ke angka 14,92% pada Agustus 2020.

Sementara Irman Yasin Limpo tidak mengalami banyak perubahan elektoral. None yang sempat bertarung di pilwalkot 2013, memulai tingkat elektoral di angka 1,43% pada Oktober 2019. Sempat naik ke angka 4,92% pada Februari 2020, namun elektabilitasnya kembali jatuh ke angka 3,33% pada Juni 2020.

Menurut Suwadi, berpasangan dengan Andi Zunnun Halid, putra dari elit DPP Golkar Nurdin Halid tidak membuat elektabilitas None naik. Pada Agustus 2020 elektabilitas IMUN hanya mencapai 3,68 persen.

Survei terakhir IPI pada Agustus 2020 melibatkan 1.530 responden yang tersebar di seluruh kelurahan di Makassar. Sampel tersebut dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 2,5%.

“Survei kami pada Oktober 2019 dan Februari 2020 adalah survei perorangan. Survei simulasi pasangan kami mulai Juni 2020, namun bukan dengan komposisi pasangan yang kita ketahui sekarang ini. Kecuali Appi-Rahman dan Dilan yang memang sejak Juni tidak pernah merubah pasangannya,” kata Suwadi.

Dia memprediksi, ada dua hal yang mungkin terjadi pada Adama. Pertama dan yang paling mungkin terjadi adalah surveinya stagnan. Atau kedua, terus turun tapi tidak lagi signifikan.

Sementara Appi-Rahman juga berpotensi mengalami dua hal sampai 9 Desember nanti. Pertama dan yang paling mungkin terjadi adalah naik namun tidak signifikan, atau kedua, bisa saja stagnan di angka yang sama.



“Sangat sulit bagi Adama untuk mengangkat kembali elektabilitasnya kecuali melakukan gerakan yang super duper masif dan efektif. Sementara Appi-Rahman akan sulit diturunkan tingkat elektoralnya kecuali pasangan ini melakukan blunder politik yang besar seperti tersangkut kasus atau skandal,” kata Suwadi.

“Sehingga dapat disimpulkan, tanpa bermaksud mengkerdilkan calon lain, data ilmiah menunjukkan bahwa kursi pemenang pilwalkot Makassar cenderung hanya akan diperebutkan antara pasangan Appi-Rahman dan Adama,” tutupnya.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3006 seconds (0.1#10.140)