Mountenering, Kemampuan Wajib Regu Pandu Tempur Brigif 2 Marinir
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Marinir, sebagai salah satu pasukan elit di jajaran TNI AL dituntut mampu menguasai segala medan. Salah satu kemampuan yang wajib dimiliki yakni mountenering. Sehingga sudah menjadi kewajiban bagi setiap prajurit untuk terus mengasah dan berlatih.
Seperti yang dilakukan oleh Regu Pandu Tempur (Rupanpur) Brigade Infanteri (Brigif) 2 Marinir, di Bumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (04/05/2020). Meski dalam suasana puasa, mereka tetap melaksanakan latihan Mountenering.
Latihan Mountenering yang diikuti Rupanpur Yonif 1, 3, dan 5 Marinir ini dipimpin oleh Lettu Mar. Novie Haryanto. Sejumlah materi latihan seperti sheet rapling dan ipam rapling tanpa material dan menggunakan material, menjadi salah satu materi yang diasah. Hal itu dalam rangka mengasah keterampilan dan profesionalisme anggota Rupanpur Brigif 2 Marinir.
Novie Hariyanto mengatakan, mountenering adalah suatu kemampuan teknik mengatasi dan melintasi rintangan alam maupun buatan berupa naik dan turun tebing, bangunan, sungai, dan lembah dengan menggunakan peralatan agar dalam melaksanakan tugas pokok lebih berhasil guna.
"Mountenering dibagi menjadi dua, yaitu Hill Walking atau Hiking dan Wall Climbing," katanya.Sedangkan alat Climbing meliputi tali pendakian (static rope dan dynamic rope), Carabiner, Sling, Desconder, Ascender, harness/tali tubuh, sepatu, anchor/jangkar.
Dalam kesempatan tersebut Novie Hariyanto menyampaikan kepada seluruh peserta agar melaksanakan latihan Mountenering dengan sungguh-sungguh, dan memperhatikan faktor keamanan baik personel maupun material, serta mengikuti seluruh instruksi dari pelatih agar latihan dapat berjalan lancar dan aman.
Seperti yang dilakukan oleh Regu Pandu Tempur (Rupanpur) Brigade Infanteri (Brigif) 2 Marinir, di Bumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (04/05/2020). Meski dalam suasana puasa, mereka tetap melaksanakan latihan Mountenering.
Latihan Mountenering yang diikuti Rupanpur Yonif 1, 3, dan 5 Marinir ini dipimpin oleh Lettu Mar. Novie Haryanto. Sejumlah materi latihan seperti sheet rapling dan ipam rapling tanpa material dan menggunakan material, menjadi salah satu materi yang diasah. Hal itu dalam rangka mengasah keterampilan dan profesionalisme anggota Rupanpur Brigif 2 Marinir.
Novie Hariyanto mengatakan, mountenering adalah suatu kemampuan teknik mengatasi dan melintasi rintangan alam maupun buatan berupa naik dan turun tebing, bangunan, sungai, dan lembah dengan menggunakan peralatan agar dalam melaksanakan tugas pokok lebih berhasil guna.
"Mountenering dibagi menjadi dua, yaitu Hill Walking atau Hiking dan Wall Climbing," katanya.Sedangkan alat Climbing meliputi tali pendakian (static rope dan dynamic rope), Carabiner, Sling, Desconder, Ascender, harness/tali tubuh, sepatu, anchor/jangkar.
Dalam kesempatan tersebut Novie Hariyanto menyampaikan kepada seluruh peserta agar melaksanakan latihan Mountenering dengan sungguh-sungguh, dan memperhatikan faktor keamanan baik personel maupun material, serta mengikuti seluruh instruksi dari pelatih agar latihan dapat berjalan lancar dan aman.
(eyt)