UII Akan Cabut Gelar Mahasiswa Beprestasi IM, Alumni Diduga Pelaku Asusila

Senin, 04 Mei 2020 - 13:59 WIB
loading...
UII Akan Cabut Gelar Mahasiswa Beprestasi IM, Alumni Diduga Pelaku Asusila
Kampus Universitas Islam Indonesia (UII).Foto/Okezone
A A A
SLEMAN -

SLEMAN-Universitas Islam Indonesia (UII) menegaskan, akan mecabut gelar mahasiswa berprestasi IM, alumni UII 2016 yang diduga telah melakukan tindakan asusila di lingkungan kampus. IM mendapatkan gelar tersebut pada tahun 2015 lalu. Sekarang, IM diketahui sedang melanjutkan pendidikan di Universtas Melbourne, Australia.

Kasus ini mencuat setelah Aliansi UII Bergerak melalui selebaran daring tanggal 28 April 2020, menuntut UII menindak tegas IM alumni UII 2016 yang diduga telah melakukan tindakan pelecehan dan kekerasan seksual di lingkungan kampus UII.

Kepala Bidang Humas UII, Ratna Permata Sari mengatakan, setelah mendapatkan bukti dan mempelajari keterangan dari beberapa korban, UII memutuskan akan mencabut gelar mahasiswa berprestasi yang diberikan kepada IM pada tahun 2015.

Sebagai tindaklanjutnya, rektor UII akan membuat dan mengeluarkan SK pencabutan mahasiswa prestasi tersebut. Sehingga IM tidak lagi berhak mencantumkan sebagai mahasiswa berprestasi. “Ini sebagai bentuk penyataan tegas UII dengan tidak mengakui lagi IM sebagai mahasiswa berprestasi,” kata Ratna, Senin (4/5/2020).

UII juga mendorong para korban untuk menyelesaikan perkara tersebut ke ranah hukum. UII telah menunjuk LKBH UII untuk memfasilitasi korban yang akan menempuh jalur hukum serta membentuk tim pencari fakta dan tim pendamping psikologis bagi korban. UII secara institusional juga tidak akan melibatkan IM dalam acara di seluruh unit di UII selama proses sampai adanya ketetapan hukum terhdap perkara tersebut.

“UII mendukung penuh segala proses hukum demi menegakkan keadilan. Untuk itu kepada semua pihak dituntut untuk bersikap jujur dan menjauhkan diri dari perbuatan fitnah yang justru dapat menjauhkan dari kebenaran,” tandasnya.
(zil)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.5983 seconds (0.1#10.140)