Ditinggal Istri Sepekan, Suami Gantung Diri Live di Facebook
loading...
AM (52) seorang kepala rumah tangga di Kendari, Sulawesi Tenggara nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya. (Foto/Inews TV/Febriyono Tamenk)
A
A
A
KENDARI - AM (52) seorang kepala rumah tangga di Kendari, Sulawesi Tenggara nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya. Ironisnya aksi ini dilakukan sambil live di media sosial Facebook pada Senin (7/9/2020) siang.
Peristiwa ini terjadi persisnya terjadi di Perumahan BTN Batumarupa, Kendari.Hingga saat ini pihak Polsek Poasia, Kendari masih melakukan penyelidikan terkait kasus gantung diri tersebut.
Sementara itu menurut tetangga, korban kerap terlihat galau setelah istrinya pergi meninggalkan rumah selama sepekan terakhir.
”Bahkan sebelum kejadian korban selalu bernyanyi sendiri di dalam rumah,” kata tetangga korban Abdul Khair. (BACA JUGA: Catat dan Ingat! Aulia: 2 Tahun Tak Ada Kemajuan di Medan Utara, Saya Mundur dari Jabatan)
Peristiwa itu terungkap ketika anak korban mendapat telepon dari pihak keluarga bahwa ayahnya sedang melakukan siarang langsung di Facebook. Namun saat tiba di lokasi nyawa sang ayah sudah tak bisa tertolong lagi.
”Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi belum bisa memastikan motif dari kejadian tersebut. Polisi masih akan memeriksa sejumlah saksi,” kata Kapolsek Poasia AKP Slamet Budiono, Selasa (8/9/2020).(BACA JUGA: Doa Warga Raja Ampat: Petahana Harus Tumbang dan Kami Memilih Kotak Kosong)
Saat ini rumah korban yang menjadi tempat kejadian perkara terlihat sepi karena jenazah telah dibawa ke rumah keluarga yang rencananya akan dikebumikan pada siang hari ini.
Peristiwa ini terjadi persisnya terjadi di Perumahan BTN Batumarupa, Kendari.Hingga saat ini pihak Polsek Poasia, Kendari masih melakukan penyelidikan terkait kasus gantung diri tersebut.
Sementara itu menurut tetangga, korban kerap terlihat galau setelah istrinya pergi meninggalkan rumah selama sepekan terakhir.
”Bahkan sebelum kejadian korban selalu bernyanyi sendiri di dalam rumah,” kata tetangga korban Abdul Khair. (BACA JUGA: Catat dan Ingat! Aulia: 2 Tahun Tak Ada Kemajuan di Medan Utara, Saya Mundur dari Jabatan)
Peristiwa itu terungkap ketika anak korban mendapat telepon dari pihak keluarga bahwa ayahnya sedang melakukan siarang langsung di Facebook. Namun saat tiba di lokasi nyawa sang ayah sudah tak bisa tertolong lagi.
”Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi belum bisa memastikan motif dari kejadian tersebut. Polisi masih akan memeriksa sejumlah saksi,” kata Kapolsek Poasia AKP Slamet Budiono, Selasa (8/9/2020).(BACA JUGA: Doa Warga Raja Ampat: Petahana Harus Tumbang dan Kami Memilih Kotak Kosong)
Saat ini rumah korban yang menjadi tempat kejadian perkara terlihat sepi karena jenazah telah dibawa ke rumah keluarga yang rencananya akan dikebumikan pada siang hari ini.
(vit)
Explore More