Polisi Benarkan Ketua DPRD Kabupaten Lebak Bersama Teman Wanita di Kamar Hotel
loading...
Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Iman Setiawan. Foto: Hasan Kurbiawan/SINDOnews
A
A
A
TANGERANG - Polres Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan, Ketua DPRD Kabupaten Lebak Dindin Nurohmat di hotel bersama teman wanitanya. Namun, apa penyebab kematian Dindin, saat ini masih belum diketahui. Diduga, Dindin meninggal karena gagal jantung usai minum obat dengan resep dokter yang ditemukan di kamar hotel tempat korban menginap.
Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Iman Setiawan mengatakan, wanita yang menemani korban di kamar hotel itu juga seorang rekan kerja yang suka menemaninya. ( )
"Inisial teman korban L, saksi hotel dan rekan kerja. Tidak ditemukan (bekas sperma di selimut). Ada obat yang ditemukan, ada resep obatnya," kata Iman kepada SINDOnews di Mapolres Tangsel, Serpong, Senin (7/9/2020). (
)
Dijelaskan Iman, pada tubuh korban juga tidak ditemukan tanda bekas-bekas kekerasan. Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi.
"Sempat ada penanganan medis. Belum bisa kita simpulkan, bahwa penyebab kematian nanti kita dapat setelah semua saksi kita periksa lengkap. Jenis obatnya, keluhan dada dan ada riwayat sakit korban," paparnya.
Sementara itu, salah seorang petugas Hotel Marilyn Serpong membenarkan, jika korban menginap di hotel tersebut bersama wanita. Mereka menginap di Lantai 3 kamar 352.
"Ya benar, korban menginap di kamar hotel senilai Rp500 ribu. Tetapi sedang ada promo, jadi Rp350 ribu. Kamar itu termasuk yang memiliki pelayanan deluxe room. Terdiri dari dua tempat tidur atau bed terpisah," jelasnya.
Namun, saat pemesanan, korban meminta bed yang terpisah itu dijadikan satu. Pihaknya pun menuruti permintaan itu. Korban cek in hari Sabtu 5 September, sekitar pukul 10 malam.
Beberapa jam setelah berada di dalam kamar, pacar korban mendatangi customer service dan meminta pertolongan menghubungi rumah sakit. Saat dokter datang melakukan pemeriksaan, korban sudah meninggal.
Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Iman Setiawan mengatakan, wanita yang menemani korban di kamar hotel itu juga seorang rekan kerja yang suka menemaninya. ( )
"Inisial teman korban L, saksi hotel dan rekan kerja. Tidak ditemukan (bekas sperma di selimut). Ada obat yang ditemukan, ada resep obatnya," kata Iman kepada SINDOnews di Mapolres Tangsel, Serpong, Senin (7/9/2020). (
Baca Juga :
Anggota DPRD DKI Dany Anwar Meninggal di RSAL
Dijelaskan Iman, pada tubuh korban juga tidak ditemukan tanda bekas-bekas kekerasan. Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi.
"Sempat ada penanganan medis. Belum bisa kita simpulkan, bahwa penyebab kematian nanti kita dapat setelah semua saksi kita periksa lengkap. Jenis obatnya, keluhan dada dan ada riwayat sakit korban," paparnya.
Sementara itu, salah seorang petugas Hotel Marilyn Serpong membenarkan, jika korban menginap di hotel tersebut bersama wanita. Mereka menginap di Lantai 3 kamar 352.
"Ya benar, korban menginap di kamar hotel senilai Rp500 ribu. Tetapi sedang ada promo, jadi Rp350 ribu. Kamar itu termasuk yang memiliki pelayanan deluxe room. Terdiri dari dua tempat tidur atau bed terpisah," jelasnya.
Namun, saat pemesanan, korban meminta bed yang terpisah itu dijadikan satu. Pihaknya pun menuruti permintaan itu. Korban cek in hari Sabtu 5 September, sekitar pukul 10 malam.
Beberapa jam setelah berada di dalam kamar, pacar korban mendatangi customer service dan meminta pertolongan menghubungi rumah sakit. Saat dokter datang melakukan pemeriksaan, korban sudah meninggal.
(mhd)
Lihat Juga :
