Pemudik Keluhkan Lambannya Pelayanan di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak
loading...

Pemudik yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera melalui dermaga eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, mengeluhkan lambannya bongkar muat hingga pelayanan kapal di lokasi. Foto: iNews/Iskandar Nasution
A
A
A
CILEGON - Pemudik yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera melalui dermaga eksekutif Pelabuhan Merak , Kota Cilegon, Banten mengeluhkan lambannya bongkar muat hingga pelayanan kapal di lokasi. Akibat keterlambatan kapal, pemudik terpaksa menunggu antrean sekitar 3-5 jam.
Hingga Minggu (23/5/2025) pagi, volume kendaraan pribadi yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera di dermaga eksekutif Pelabuhan Merak terpantau masih padat hingga membeludak.
Antrean kendaraan calon pengguna jasa penyeberangan ini memanjang memenuhi area parkir yang telah disediakan pengelola pelabuhan.
Kondisi ini tidak sebanding dengan operasional kapal terutama proses bongkar muat yang berjalan lamban. Akibatnya, ratusan penumpang kendaraan pribadi harus menunggu lebih lama dari biasanya.
“Kami sudah antre menunggu giliran masuk kapal sejak Sabtu malam,” ujar Edi, pemudik kendaraan pribadi, Minggu (23/3/2025).
Pemudik juga mengaku lelah karena terjebak antrean sekitar 3-5 jam. Padahal, dermaga eksekutif dipilih lantaran dinilai lebih cepat dalam melayani calon pengguna jasa.
Edi berharap pengelola pelabuhan bisa lebih meningkatkan pelayanannya atau menambah armada kapal serta mempercepat proses bongkar muat agar mereka tidak harus berlama-lama di dermaga.
Saat ini pengelola pelabuhan hanya mengoperasikan 3 kapal Roro dengan kecepatan 13 knot di dermaga ekspress tersebut.
Untuk di dermaga regular masing-masing dermaga mengoperasikan 5 kapal Roro yang diperkirakan volume pengguna jasa akan terus meningkat pada angkutan mudik Lebaran 2025. Apalagi pemudik di Pelabuhan Merak biasanya melakukan perjalanan saat malam hari.
Hingga Minggu (23/5/2025) pagi, volume kendaraan pribadi yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera di dermaga eksekutif Pelabuhan Merak terpantau masih padat hingga membeludak.
Antrean kendaraan calon pengguna jasa penyeberangan ini memanjang memenuhi area parkir yang telah disediakan pengelola pelabuhan.
Kondisi ini tidak sebanding dengan operasional kapal terutama proses bongkar muat yang berjalan lamban. Akibatnya, ratusan penumpang kendaraan pribadi harus menunggu lebih lama dari biasanya.
“Kami sudah antre menunggu giliran masuk kapal sejak Sabtu malam,” ujar Edi, pemudik kendaraan pribadi, Minggu (23/3/2025).
Pemudik juga mengaku lelah karena terjebak antrean sekitar 3-5 jam. Padahal, dermaga eksekutif dipilih lantaran dinilai lebih cepat dalam melayani calon pengguna jasa.
Edi berharap pengelola pelabuhan bisa lebih meningkatkan pelayanannya atau menambah armada kapal serta mempercepat proses bongkar muat agar mereka tidak harus berlama-lama di dermaga.
Saat ini pengelola pelabuhan hanya mengoperasikan 3 kapal Roro dengan kecepatan 13 knot di dermaga ekspress tersebut.
Untuk di dermaga regular masing-masing dermaga mengoperasikan 5 kapal Roro yang diperkirakan volume pengguna jasa akan terus meningkat pada angkutan mudik Lebaran 2025. Apalagi pemudik di Pelabuhan Merak biasanya melakukan perjalanan saat malam hari.
(jon)
Lihat Juga :