Massa Buruh Geruduk Rumah Pendiri PT Sritex Tuntut Pembayaran THR

Jum'at, 21 Maret 2025 - 17:42 WIB
loading...
Massa Buruh Geruduk...
Rumah keluarga Lukminto, pendiri PT Sritex di Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah digeruduk oleh massa yang mengatasnamakan dari KSPI dan Partai Buruh, Jumat (21/3/2025). FOTO/VITRIANA D
A A A
JAKARTA - Rumah keluarga Lukminto, pendiri PT Sritex , di Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah digrudug oleh massa yang mengatasnamakan dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh, Jumat (21/3/2025). Mereka menuntut pembayaran pesangon dan Tunjangan Hari Raya ( THR ).

Dari pantauan di lokasi, massa melakukan aksi dengan membentangkan berbagai bendera organisasi seperti Partai Buruh, KSPI, dan SPN. Massa yang terdiri dari puluhan orang itu juga sempat melakukan aksi tidur di Jalan Bhayangkara saat menyanyikan lagu Gugur Bunga. Aksi kemudian dilanjutkan dengan melakukan orasi di depan rumah keluarga Lukminto.

Penanggungjawab aksi, Aulia Hakim mengatakan, aksi ini untuk mengetuk hati bos PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto (Wawan). Dia mengakui mengetahui jika pembayaran THR dan pesangon adalah kewenangan kurator, dan baru akan dibayarkan setelah aset Sritex Group yang dinyatakan pailit terjual.



"Menurut hukuman kepailitan kewajiban pesangon dan THR ada di kurator setelah menjual aset. Saya ingin mengetuk hati saja, Bapak Iwan Lukminto dan keluarga, kalau nunggu aset, berapa tahun terjual. Bapak (Iwan) itu triliunan asetnya, maksud teman-teman mbok ya di-split-kan dana sedikit saja. Tidak akan miskin, saya jamin," ucap Aulia.

Aulia menyebut, kekayaan keluarga Lukminto mencapai Rp50 triliun. Sementara pembayaran THR sebesar Rp25 miliar. Artinya, angka itu disebutkan tidak akan mempengaruhi kekayaan Lukminto.

"Kalau Bapak Iwan Lukminto sekeluarga, ada empati dan simpati, tolong berikan hak kepada kawan-kawan dengan menyisihkan hartanya. Hartanya masih kaya raya sekali, kami dapatkan data itu, faktanya harta mereka masih di atas Rp50 triliun. Jangan semua diserahkan ke pemerintah," ucapnya.



Sementara itu, koordinasi aksi Murjioko mempertanyakan, uang koperasi karyawan sekitar Rp6 miliar, yang hingga saat ini belum ada kejelasan. Serta pembayaran premi BPJS Ketenagakerjaan.

"Uang koperasi hampir Rp6 miliar dananya juga raib sampai hari ini. Pengelolanya ditanyai katanya dipakai manajemen, itu kan ironis. Kemudian yang mengadu ke kami, pembayaran premi BPJS Ketenagakerjaan itu hampir Rp6 miliar, premi yang tidak dibayarkan," kata Murjioko.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rezeki Jelang Lebaran,...
Rezeki Jelang Lebaran, Pemerintah Desa Wunut Bagi-bagi THR Rp200.000 ke Warganya
Usai Di-PHK, Ribuan...
Usai Di-PHK, Ribuan Mantan Buruh PT Sritex Tanda Tangani Kontrak Kerja dengan Investor Baru
Terkena PHK sebelum...
Terkena PHK sebelum Ramadan, Apakah Karyawan PT Sritex Tetap Dapat THR?
7 Fakta Penting Pembukaan...
7 Fakta Penting Pembukaan Kembali Pabrik Sritex dan Kembalinya Ribuan Buruh Bekerja
Banyak Driver Ojol Takut...
Banyak Driver Ojol Takut Ikut Demo Gara-gara Dapat Tekanan
Ada Demo Ojol di Depan...
Ada Demo Ojol di Depan Kemenaker Hari Ini, 365 Personel Gabungan Dikerahkan
Jalan Depan Kantor Kemenaker...
Jalan Depan Kantor Kemenaker Masih Lancar Jelang Demo Ojol
Logis 08 Apresiasi Langkah...
Logis 08 Apresiasi Langkah Cepat Wamenaker Jamin 50 Ribu Karyawan Sritex Tak di PHK
Sritex Dinyatakan Pailit,...
Sritex Dinyatakan Pailit, Ribuan Buruh Galau Khawatir Perusahaan Ditutup
Rekomendasi
Koalisi Masyarakat Sipil...
Koalisi Masyarakat Sipil Soroti Kewenangan Sangat Besar Polisi di RUU KUHAP
Prudential Syariah Beri...
Prudential Syariah Beri Asuransi Gratis bagi 100 Pengemudi Ojol Perempuan
Trump Dukung Penuh Tindakan...
Trump Dukung Penuh Tindakan Brutal Israel di Gaza
Berita Terkini
Lemkapi Minta Tak Ada...
Lemkapi Minta Tak Ada Fitnah pada 3 Anggota Polisi di Way Kanan yang Tewas Ditembak
1 jam yang lalu
Kronologi Pengungkapan...
Kronologi Pengungkapan Kasus Mutilasi Buron Kasus Penipuan di Tangerang, Tubuh Dipotong 8 Bagian
2 jam yang lalu
Hangatnya Ramadan, Partai...
Hangatnya Ramadan, Partai Perindo Babel Berbagi Takjil, Bukber, dan Santuni Anak Yatim
2 jam yang lalu
LIA Karawang Beri Donasi...
LIA Karawang Beri Donasi Anak Yatim di Karawang
2 jam yang lalu
Kompolnas Sebut Senpi...
Kompolnas Sebut Senpi yang Digunakan untuk Habisi 3 Polisi di Way Kanan Bukan Senjata Rakitan
3 jam yang lalu
Buron Kasus Penipuan...
Buron Kasus Penipuan Ditemukan Tewas di Tangerang, Jasadnya Dimutilasi dan Dimasukkan ke Dalam Freezer
3 jam yang lalu
Infografis
Spot, Robot Anjing yang...
Spot, Robot Anjing yang Bertugas Kawal Rumah Donald Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved