Kisah SBY yang Selamatkan Pimpinan Musuh saat Perang di Timor Timur demi Taati Hukum Perang
loading...
A
A
A
Namun, SBY tidak mengizinkan meski Adolfo terus mendesak. “Tidak, tawanan jangan dibunuh tapi harus diselamatkan. Coba periksa sakunya, siapa nama tawanan itu,” kata SBY.
Setelah memeriksa saku sang tawanan, Adolfo menemukan kartu identitas dengan nama Julio Sarmento. Adolfo segera melaporkan temuan ini kepada SBY. “Commandante, nama tawanan itu Julio Sarmento,” ujar Adolfo.
SBY pun bergegas mendatangi lokasi pertempuran dan membawa seorang dokter untuk mengobati luka Sarmento. SBY memerintahkan prajuritnya untuk membawa Sarmento ke tempat yang lebih tinggi.
Aksi penyelamatan ini sampai ke telinga sejumlah pejabat tinggi TNI. Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Umum (Kasum) Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), Mayjen TNI Edi Sudrajat, bersama sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI lainnya mendatangi Yonif 744/SYB.
Bahkan, memberi penghargaan kepada SBY dan prajuritnya atas tindakan mulia tersebut. Ternyata, perintah SBY untuk menyelamatkan nyawa tawanan adalah yang pertama kali di satuan Yonif 744/SYB.
Setelah memeriksa saku sang tawanan, Adolfo menemukan kartu identitas dengan nama Julio Sarmento. Adolfo segera melaporkan temuan ini kepada SBY. “Commandante, nama tawanan itu Julio Sarmento,” ujar Adolfo.
SBY pun bergegas mendatangi lokasi pertempuran dan membawa seorang dokter untuk mengobati luka Sarmento. SBY memerintahkan prajuritnya untuk membawa Sarmento ke tempat yang lebih tinggi.
Aksi penyelamatan ini sampai ke telinga sejumlah pejabat tinggi TNI. Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Umum (Kasum) Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), Mayjen TNI Edi Sudrajat, bersama sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI lainnya mendatangi Yonif 744/SYB.
Bahkan, memberi penghargaan kepada SBY dan prajuritnya atas tindakan mulia tersebut. Ternyata, perintah SBY untuk menyelamatkan nyawa tawanan adalah yang pertama kali di satuan Yonif 744/SYB.
(shf)