Gerindra Lengserkan Kader Membelot, Empat Ketua DPC Dicopot
loading...
Partai Gerindra Sulsel melakukan evaluasi kepengurusan di tingkat kabupaten/kota. Sebanyak empat ketua DPC yang dicopot, lalu diganti. Foto : SINDOnews/Ilustrasi
A
A
A
MAKASSAR - Partai Gerindra Sulsel melakukan evaluasi kepengurusan di tingkat kabupaten/kota. Sebanyak empat ketua DPC yang dicopot, lalu diganti. Baca : KPU Makassar Batalkan Rekomendasi Partai Berkarya untuk Imun
Mereka yang diganti ialah Johan Tonglo dari Tana Toraja, Tommy Rantepasangdari Toraja Utara, Aris Situmorang dari Luwu Timur dan Muh Aris Ridwan dari Kepulauan Selayar. Khusus nama terakhir, sudah meninggal beberapa bulan lalu.
"Penggantian yang dilakukan sifatnya reposisi dan penyegaran. Ada juga yang diganti karena ada salah satu sekum yang bermain mata dengan kandidat lain diluar usungan. Sehingga kepengurusannya langsung dievaluasi," kata Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras.
Anggota DPR RI ini menuturkan langkah ini sekaligus sebagai ultimatum terhadap ketua dan sekretaris DPC kabupaten/kota lainnya. Jika ada yang main-main dengan instruksi partai, maka akan langsung diberi tindak tegas. "Ini merupakan peringatan bagi DPC se-Sulawesi Selatan. Khususmya yang sedang berpilkada di Sulsel," ucap AIA," sebutnya.
Terpisah, Sekretaris DPD Gerindra Sulsel, Darmawangsyah Muin menambahkan bahwa langkah ini dilakukan untuk memaksimalkan kekuatan kader di Pilkada serentak 2020 ini. Apalagi empat daerah ini, Gerindra ingin memenangkannya. Baca Juga : Ketua DPRD Tana Toraja Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan NIVi
"Ini dilaksanakan untuk menggenjot kinerja kader di daerah. Sekaligus menandakan ketegasan DPP dan DPD agar seluruh kader tegak lurus terhadap perintah partai," sebut Wawan sapaannya.
Adapun kader yang diberi amanah untuk mengganti empat demisioner yakni Firmina Tallulembang di Toraja Utara dan Marten Bida di Toraja Utara. Selanjutnya Andi Baharuddin di Luwu Timur dan Zabair Nasir di Kepulauan Selayar. Baca Lagi : Daftar KPU Hari Ini, Dilan akan Diantar IAS dan Fauzi Nurdin
Mereka yang diganti ialah Johan Tonglo dari Tana Toraja, Tommy Rantepasangdari Toraja Utara, Aris Situmorang dari Luwu Timur dan Muh Aris Ridwan dari Kepulauan Selayar. Khusus nama terakhir, sudah meninggal beberapa bulan lalu.
"Penggantian yang dilakukan sifatnya reposisi dan penyegaran. Ada juga yang diganti karena ada salah satu sekum yang bermain mata dengan kandidat lain diluar usungan. Sehingga kepengurusannya langsung dievaluasi," kata Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras.
Anggota DPR RI ini menuturkan langkah ini sekaligus sebagai ultimatum terhadap ketua dan sekretaris DPC kabupaten/kota lainnya. Jika ada yang main-main dengan instruksi partai, maka akan langsung diberi tindak tegas. "Ini merupakan peringatan bagi DPC se-Sulawesi Selatan. Khususmya yang sedang berpilkada di Sulsel," ucap AIA," sebutnya.
Terpisah, Sekretaris DPD Gerindra Sulsel, Darmawangsyah Muin menambahkan bahwa langkah ini dilakukan untuk memaksimalkan kekuatan kader di Pilkada serentak 2020 ini. Apalagi empat daerah ini, Gerindra ingin memenangkannya. Baca Juga : Ketua DPRD Tana Toraja Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan NIVi
"Ini dilaksanakan untuk menggenjot kinerja kader di daerah. Sekaligus menandakan ketegasan DPP dan DPD agar seluruh kader tegak lurus terhadap perintah partai," sebut Wawan sapaannya.
Adapun kader yang diberi amanah untuk mengganti empat demisioner yakni Firmina Tallulembang di Toraja Utara dan Marten Bida di Toraja Utara. Selanjutnya Andi Baharuddin di Luwu Timur dan Zabair Nasir di Kepulauan Selayar. Baca Lagi : Daftar KPU Hari Ini, Dilan akan Diantar IAS dan Fauzi Nurdin
(sri)
Explore More