Konjen RI Penang: Perusahaan Plastik Asal Malaysia Resmi Investasi di KIT Batang

Selasa, 04 Maret 2025 - 11:51 WIB
loading...
Konjen RI Penang: Perusahaan...
Konjen RI Penang Wanton Saragih tengah menyaksikan penandatanganan investasi perusahaan plastik terbesar di Asia Pasifik asal Malaysia di KIT Batang, Jawa Tengah. Foto/istimewa
A A A
BATANG - Perusahaan kemasan plastik terbesar di Asia Pasifik asal Malaysia, Thong Guan Industries Bhd resmi berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Surat Konfirmasi Pemesanan (SKP) lahan di Wisma Indonesia Penang, Malaysia, Senin, 3 Maret 2025.

Komitmen nilai investasi awal mencapai sekitar USD7 juta atau sekitar Rp115 miliar. SKP tersebut ditandatangani Managing Director Thong Guan Industries Bhd. Dato’ Ang Poon Chuan dan Direktur Pemasaran & Pengembangan KIT Batang Indri Septa Respati serta disaksikan Konsul Jenderal RI Penang Wanton Saragih bersama Direktur IIPC Singapura Andria Buchara mewakili Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.

Konjen RI Penang Wanton Saragih menyatakan rasa syukur atas tercapainya kontrak investasi tersebut. Wanton menyebut, promosi ekonomi Indonesia pertama kali dilakukan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Penang ke Thong Guan Industries Bhd. pada April 2024.



“Dengan terus membangun hubungan dan komunikasi yang baik honest, trustworthy, dan prudent dengan perusahaan Thong Guan serta menjalin kerja sama dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Indonesian Investment Promotion Center (IIPC) Singapura, dan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang-Jawa Tengah, akhirnya komitmen investasi tercapai hari ini,” ujar Wanton Saragih, Selasa (4/3/2025).

Sejak awal 2024, KJRI Penang terus meningkatkan upaya promosi mengenai peluang dan potensi ekonomi Indonesia di Wilayah Kerja KJRI Penang.



“Kami mengharapkan jumlah perusahaan dari wilayah kerja KJRI Penang yang merealisasikan investasi di Indonesia terus bertambah. Upaya ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja, sesuai harapan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” katanya.

Perlu diketahui, Thong Guan Industries Bhd. adalah perusahaan kemasan plastik terbesar di Asia Pasifik, yang telah mempunyai pabrik di Cina. Perusahaan ini dapat memproduksi hingga 150.000 ton per tahun dan memiliki omset sekitar RM1,2 miliar atau sekitar Rp 4,2 triliun per tahun.

Perusahaan ini akan membangun pabrik di areal lahan seluas lebih 5 hektare guna memproduksi berbagai produk plastik seperti wrapping plastic, garbage plastic, dan film plastic untuk tujuan pasar dalam negeri maupun global.

Managing Director Thong Guan Industries Bhd., Dato’ Ang Poon Chuan menyampaikan minat perusahaannya berinvestasi di Indonesia antara lain karena potensi pasar Indonesia umumnya serta berbagai fasilitas, lokasi dan infrastruktur yang dimiliki KIT Batang.

"Kami melihat KIT Batang sebagai mitra strategis yang dapat mendukung visi kami memperluas bisnis secara global, khususnya di Indonesia, yang merupakan salah satu pasar terbesar di dunia. Fasilitas kelas dunia dan dukungan pemerintah menjadikan KIT Batang pilihan yang sangat menarik bagi kami", jelas Dato’ Ang Poon Chuan.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan KIT Batang, Indri Septa Respati, menegaskan tercapainya investasi ini di KIT Batang semakin memperkuat posisi kawasan ini sebagai pusat industri berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.

"Thong Guan membawa teknologi eco-friendly dengan konsep zero plastic production waste, yang sejalan dengan komitmen kami untuk menciptakan sirkular ekonomi dalam ekosistem industri yang berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Indri menyebut investasi ini juga selaras dengan Asta Cita yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong hilirisasi industri nasional.

"Saat ini, KITB tengah membangun ekosistem industri terintegrasi, di mana kehadiran perusahaan ini dengan produk plastik stretch berkualitas tinggi akan meningkatkan efisiensi logistik dan mendukung rantai pasok yang lebih berkelanjutan. Kepercayaan Thong Guan dalam berinvestasi di KITB semakin memperkuat peran kawasan ini sebagai pusat industri berorientasi ekspor,” ucapnya.



Sementara, Direktur IIPC Singapura Andria Buchara menggarisbawahi bahwa investasi adalah a journey atau perjalanan, mulai dari memperkenalkan potensi Indonesia, memfasilitasi pre-kondisi investasi.

“Yang tidak kalah penting juga adalah menjaga investasi ketika sudah beroperasi agar dapat tumbuh dan pada akhirnya melakukan ekspansi dan dapat sekaligus meyakinkan perusahaan lainnya. Untuk itu, kolaborasi menjadi sangat penting seperti yang dilakukan bersama KJRI Penang dan KIT Batang”.

KIT Batang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dirancang sebagai langkah strategis pemerintah dalam menjawab kebutuhan investasi global. KIT Batang menyediakan fasilitas infrastruktur yang mendukung perluasan jaringan dan konektivitas, serta fasilitas fiskal yang segera memperoleh status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Dengan beragam insentif dan kemudahan yang ditawarkan, KITB menjadi pusat bagi industri berorientasi ekspor, mendorong efisiensi produksi, serta memperkuat daya saing industri Indonesia di pasar global.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3151 seconds (0.1#10.24)