Warga Condet Balekambang Akui Banjir Hari Ini Paling Parah
loading...

Banjir di wilayah Condet, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Foto/Tangguh Yudha
A
A
A
JAKARTA - Banjir besar melanda Jakarta pada Selasa (4/3/2025). Sejumlah titik terendam, salah satunya yang cukup parah terjadi di Condet, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati , Jakarta Timur.
Berdasarkan pantauan langsung di Jalan Balai Rakyat, Condet, RT 5 RW 5 pukul 10.00 WIB, banjir menggenang setinggi 30 cm dengan titik terdalam mencapai 2 meter akibat luapan Sungai Ciliwung.
Menurut penuturan Eko Sulistyo, selaku Ketua RT di wilayah tersebut, luapan air mulai memasuki rumah warga sejak dini hari tadi yang berdampak pada 100 kepala keluarga (KK).
![Warga Condet Balekambang Akui Banjir Hari Ini Paling Parah]()
"Naik (terparah) mulai habis sahur karena dari Depok sudah sampai ke sini. Ada kurang lebih 90-100 KK terdampak," ungkap Eko saat diwawancarai SindoNews
Eko mengakui wilayah RT 5 RW 5 Balekambang merupakan langganan banjir. Namun demikian, banjir kali ini menjadi yang terparah sejak 2020.
"Dibilang langganan, setiap tahun dapet sih. Ini mungkin siklus lima tahunan ya. Yang terakhir kan Januari 2020 itu, itu ya hampir sama ini," ungkapnya.
![Warga Condet Balekambang Akui Banjir Hari Ini Paling Parah]()
Eko menyebut saat ini warga terdampak banjir mengungsi di Masjid Darussalam. Ia juga menyampaikan bahwa bantuan pemerintah sudah diturunkan dalam bentuk makan sahur.
Sementara itu, Fahri, salah satu warga Balekambang yang terdampak mengaku rumahnya terendam sedalam lebih dari 2 meter karena berlokasi tepat di bibir Sungai Ciliwung. Barang-barangnya berhasil diselamatkan.
"Banjir dari subuh. Memang langganan (banjir), deket banget kali jadinya kalau Depok (hujan) gede pasti sini selalu kena. Di Januari sempat banjir juga cuma enggak terlalu parah. Tapi barang sudah dievakuasi," katanya.
Sedangkan warga lainnya, Nining mengaku baru sempat menyelamatkan barang-barang ringan. Ia pun hanya bisa pasrah barang berat lainnya seperti kulkas dan lemari tidak sempat diselamatkan.
"Kena rumah 2 meter. Kulkas, lemari, di bawah semua habis. (Pagi) Ini paling parah. Semalem cuma di depan pintu aja banjir. Sekarang ngungsi di masjid," terangnya.
Berdasarkan pantauan langsung di Jalan Balai Rakyat, Condet, RT 5 RW 5 pukul 10.00 WIB, banjir menggenang setinggi 30 cm dengan titik terdalam mencapai 2 meter akibat luapan Sungai Ciliwung.
Menurut penuturan Eko Sulistyo, selaku Ketua RT di wilayah tersebut, luapan air mulai memasuki rumah warga sejak dini hari tadi yang berdampak pada 100 kepala keluarga (KK).
.jpg)
"Naik (terparah) mulai habis sahur karena dari Depok sudah sampai ke sini. Ada kurang lebih 90-100 KK terdampak," ungkap Eko saat diwawancarai SindoNews
Eko mengakui wilayah RT 5 RW 5 Balekambang merupakan langganan banjir. Namun demikian, banjir kali ini menjadi yang terparah sejak 2020.
"Dibilang langganan, setiap tahun dapet sih. Ini mungkin siklus lima tahunan ya. Yang terakhir kan Januari 2020 itu, itu ya hampir sama ini," ungkapnya.

Eko menyebut saat ini warga terdampak banjir mengungsi di Masjid Darussalam. Ia juga menyampaikan bahwa bantuan pemerintah sudah diturunkan dalam bentuk makan sahur.
Sementara itu, Fahri, salah satu warga Balekambang yang terdampak mengaku rumahnya terendam sedalam lebih dari 2 meter karena berlokasi tepat di bibir Sungai Ciliwung. Barang-barangnya berhasil diselamatkan.
"Banjir dari subuh. Memang langganan (banjir), deket banget kali jadinya kalau Depok (hujan) gede pasti sini selalu kena. Di Januari sempat banjir juga cuma enggak terlalu parah. Tapi barang sudah dievakuasi," katanya.
Sedangkan warga lainnya, Nining mengaku baru sempat menyelamatkan barang-barang ringan. Ia pun hanya bisa pasrah barang berat lainnya seperti kulkas dan lemari tidak sempat diselamatkan.
"Kena rumah 2 meter. Kulkas, lemari, di bawah semua habis. (Pagi) Ini paling parah. Semalem cuma di depan pintu aja banjir. Sekarang ngungsi di masjid," terangnya.
(rca)