Puluhan Tahun Warga Kebon Pala Berteman Banjir, Rano Karno Ajak Pindah ke Rumah Susun
loading...

Banjir di permukiman Kebon Pala, Jakarta Timur, Senin (3/3/2025). Foto/Aldhi Chandra
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau banjir setinggi 2 meter di permukiman Kebon Pala, Jakarta Timur, Senin (3/3/2025). Rano menawarkan warga setempat untuk melakukan relokasi.
“Saya menawarkan sebetulnya (relokasi), Maknya tadi saya bilang sama si emak, emak udah berapa tahun, oh udah 30 tahun,” ucap Rano Karno kepada wartawan, Senin (3/3/2025).
Pria yang akrab disapa Bang Doel ini mengaku tak aneh ketika mendengar bencana banjir di kawasan tersebut. Sebab menurutnya persoalan banjir sudah terjadi sejak dulu kala.
Baca Juga: Akankah Jakarta Tetap Menyala di Tangan Pram-Doel?
“Makanya saya bilang ini mau begini terus. Yuk, kita pindah deh ke rumah susun. Kita ada rumah susun,” ungkapnya.
Mantan Gubernur Banten itu menjelaskan rumah susun yang disediakan Pemerintah Provinsi Jakarta berada di kawasan Jagakarsa. Ia juga memastikan bahwa rumah itu sudah memiliki dua kamar.
“Tapi hampir rata-rata sekarang rumah susun kita dua kamar. Udah standar lah. Bahkan saya juga lihat, udah sama kayak di Singapura,” pungkasnya.
“Saya menawarkan sebetulnya (relokasi), Maknya tadi saya bilang sama si emak, emak udah berapa tahun, oh udah 30 tahun,” ucap Rano Karno kepada wartawan, Senin (3/3/2025).
Pria yang akrab disapa Bang Doel ini mengaku tak aneh ketika mendengar bencana banjir di kawasan tersebut. Sebab menurutnya persoalan banjir sudah terjadi sejak dulu kala.
Baca Juga: Akankah Jakarta Tetap Menyala di Tangan Pram-Doel?
“Makanya saya bilang ini mau begini terus. Yuk, kita pindah deh ke rumah susun. Kita ada rumah susun,” ungkapnya.
Mantan Gubernur Banten itu menjelaskan rumah susun yang disediakan Pemerintah Provinsi Jakarta berada di kawasan Jagakarsa. Ia juga memastikan bahwa rumah itu sudah memiliki dua kamar.
“Tapi hampir rata-rata sekarang rumah susun kita dua kamar. Udah standar lah. Bahkan saya juga lihat, udah sama kayak di Singapura,” pungkasnya.
(rca)