Pandemi Corona, Tuan Tanah Tawarkan Barter Sewa dengan Seks

Minggu, 03 Mei 2020 - 11:05 WIB
loading...
Pandemi Corona, Tuan Tanah Tawarkan Barter Sewa dengan Seks
Pemilik Long Island kedapatan menawarkan sewa gratis dengan imbalan layanan seks di tengah pandemi virus corona. FOTO : DOK SINDOnews
A A A
NEW YORK CITY - Seorang tuan tanah pemilik Long Island kedapatan menawarkan sewa gratis dengan imbalan layanan seks di tengah pandemi virus corona baru (COVID-19).

Long Island adalah sebuah pulau besar yang berpenduduk padat di lepas Pantai Timur Amerika Serikat (AS).

Menurut sebuah laporan investigasi media lokal, Inside Edition, yang dikutip Sabtu (2/5/2020), pemilik Long Island yang mereka beri nama "Eddie" mem-posting penawaran di situs iklan Craiglist berjudul "Room Share for Submissive Female (Berbagi Kamar untuk Wanita Patuh)".

"Selama masa-masa sulit ini COVID-19 telah membuat banyak orang berputar-putar...Jika Anda seorang wanita yang patuh...dan ingin melakukan sesi barter/waktu bermain seminggu sekali sebagai ganti sewa, kita harus berbicara," bunyi iklan tersebut.

Laporan itu menambahkan bahwa seorang produser televisi merespons iklan itu dan Eddie menjawab dengan mengatakan dia ingin mencoba "pengaturan" terlebih dahulu dan memintanya untuk menemuinya di kamar hotel.

Dia menambahkan bahwa dia ingin wanita "berambut panjang ke bawah, tanpa perhiasan, dan makeup yang minimalis".

Suatu ketika Eddie ditemui oleh produser televisi tersebut, yang kemudian ditanya apakah dia mencoba mengambil keuntungan dari wanita selama pandemi COVID-19.

"Tidak. Dia (wanita) punya pilihan, Anda tahu...untuk menerima tawaran itu...," jawabnya, sebelum menambahkan; "Saya akan bergegas melangkah."

Eddie kemudian memanggil produser televisi untuk meminta maaf. Ulah nakal tuan tanah di AS terhadap para penyewa yang sedang kesulitan ekonomi akibat pandemi COVID-19 bukan sekali ini terjadi. Jaksa Agung AS William Barr bahkan mendesak para jaksa federal untuk menindak para tuan tanah nakal setelah dia membaca laporan berita tentang skandal tersebut.

"Waktu saat ini cukup sulit tanpa praktik pemangsa oleh tuan tanah yang tidak bermoral," tulis Barr dalam memo kepada para jaksa federal AS, April lalu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2005 seconds (0.1#10.140)