Truk Rem Blong Tabrak 3 Kendaraan dan Warung di Bangli, 3 Orang Tewas
loading...

Kecelakaan maut yang merenggut tiga nyawa akibat truk rem blong terjadi di ruas Jalan Raya Sekardadi, Kintamani, Bangli, Bali, Minggu (9/2/2025) siang. Foto/iNews TV/Ari Wiradarma
A
A
A
BANGLI - Kecelakaan maut yang merenggut tiga nyawa terjadi di ruas Jalan Raya Sekardadi, tepatnya di Banjar Petung, Desa Batur Tengah, Kintamani, Bangli, Bali, Minggu (9/2/2025) siang.
Sebuah truk tronton bermuatan semen yang diduga mengalami rem blong dan lepas kendali dan menabrak dua mobil, sebuah sepeda motor, warung milik warga, serta pohon perindang.
Kecelakaan maut ini terjadi ketika truk yang mengangkut 450 zak semen melaju dari arah utara menuju selatan.
Saat truk melaju di jalan menurun diduga mengalami rem blong. Akibatnya sopir kehilangan kendali hingga akhirnya menabrak pohon perindang. Namun truk tidak berhenti dan terus melaju.
Pemilik warung, Ketut Wirama Jaya menuturkan , truk kemudian menabrak mobil Suzuki Jimny yang sedang terparkir di depan warung. Selanjutnya, kendaraan besar ini juga menghantam sepeda motor yang dikendarai anggota TNI Kodim 1626/Bangli, Sertu I Wayan Ardana, yang saat itu melintas di lokasi.
Truk masih terus bergerak, menyerempet mobil Carry pikap yang juga sedang parkir, dan menabrak pengemudinya, Ni Putu Martini (49), yang saat itu berdiri di samping kendaraannya.
Truk akhirnya berhenti setelah terguling, menyebabkan sopirnya, Ahmad Imron (40), warga Gerokgak, Kabupaten Buleleng, tewas terjepit di balik kemudi.
Kecelakaan ini mengakibatkan tiga korban jiwa, yakni Ahmad Imron (40), sopir truk, Sertu I Wayan Ardana anggota TNI AD Kodim 1626/Bangli, dan Ni Putu Martini (49) yang tertabrak saat berdiri di pinggir Carry pikap.
Ketiga jenazah telah dievakuasi ke RSUD Bangli. Insiden ini sempat menyebabkan arus lalu lintas terganggu sebelum akhirnya kembali normal setelah truk berhasil dievakuasi dengan bantuan kendaraan derek.
Kasat Lantas Polres Bangli, AKP Ni Luh Putu Deniani, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan ini.
Dugaan sementara, rem blong menjadi faktor utama yang menyebabkan truk kehilangan kendali dan menabrak sejumlah kendaraan serta bangunan di lokasi.
Sebuah truk tronton bermuatan semen yang diduga mengalami rem blong dan lepas kendali dan menabrak dua mobil, sebuah sepeda motor, warung milik warga, serta pohon perindang.
Kecelakaan maut ini terjadi ketika truk yang mengangkut 450 zak semen melaju dari arah utara menuju selatan.
Saat truk melaju di jalan menurun diduga mengalami rem blong. Akibatnya sopir kehilangan kendali hingga akhirnya menabrak pohon perindang. Namun truk tidak berhenti dan terus melaju.
Pemilik warung, Ketut Wirama Jaya menuturkan , truk kemudian menabrak mobil Suzuki Jimny yang sedang terparkir di depan warung. Selanjutnya, kendaraan besar ini juga menghantam sepeda motor yang dikendarai anggota TNI Kodim 1626/Bangli, Sertu I Wayan Ardana, yang saat itu melintas di lokasi.
Truk masih terus bergerak, menyerempet mobil Carry pikap yang juga sedang parkir, dan menabrak pengemudinya, Ni Putu Martini (49), yang saat itu berdiri di samping kendaraannya.
Truk akhirnya berhenti setelah terguling, menyebabkan sopirnya, Ahmad Imron (40), warga Gerokgak, Kabupaten Buleleng, tewas terjepit di balik kemudi.
Kecelakaan ini mengakibatkan tiga korban jiwa, yakni Ahmad Imron (40), sopir truk, Sertu I Wayan Ardana anggota TNI AD Kodim 1626/Bangli, dan Ni Putu Martini (49) yang tertabrak saat berdiri di pinggir Carry pikap.
Ketiga jenazah telah dievakuasi ke RSUD Bangli. Insiden ini sempat menyebabkan arus lalu lintas terganggu sebelum akhirnya kembali normal setelah truk berhasil dievakuasi dengan bantuan kendaraan derek.
Kasat Lantas Polres Bangli, AKP Ni Luh Putu Deniani, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan ini.
Dugaan sementara, rem blong menjadi faktor utama yang menyebabkan truk kehilangan kendali dan menabrak sejumlah kendaraan serta bangunan di lokasi.
(shf)