Wali Kota Bandung Bakal Telusuri Sunda Empire

Jum'at, 17 Januari 2020 - 13:35 WIB
Wali Kota Bandung Bakal...
Wali Kota Bandung Bakal Telusuri Sunda Empire
A A A
BANDUNG - Dua hari terakhir, jagad media sosial kembali dihebohkan dengan kemunculan Sunda Empire atau Kekaisaran Sunda. Komunitas yang muncul dan mendeklarasikan diri pada 2018 di Kota Bandung itu kembali jadi pembicaraan masyarakat seiring kemunculan Kerajaan Agung Sejagad di Jawa Tengah. Wali Kota Bandung Oded M Danial pun angkat bicara terkait fenonena Sunda Empire.

Menurut Oded, Pemkot Bandung akan melakukan penelusuran terhadap komunitas yang mengklaim pemerintahan negara-negara di dunia bakal berakhir pada 15 Agustua 2020 mendatang itu.

"Ya gini. Kalau ada dinamika sosial budaya seperti itu, bagi saya sebagai kepala daerah yang terpenting siapapun, saya berharap, jangan membuat kegaduhan lah. Mari kita bangun Bandung ini sebagai rumah bersama dan memelihara Bandung dengan baik. Saya kira itu," kata Oded ditemui seusai Apel Kesiapsiagaan Bencana di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat (17/1/2020).

Dia mengemukakan, untuk memastikan status Sunda Empire, pemkot akan melakukan penelusuran. Oded juga mengaku tidak tahu soal Sunda Empire terdaftar sebagai organisasi di bawah pengawasan Kesbangpol Kota Bandung atau tidak.

"Nanti statusnya seperti apa, saya kira tunggu saja perkembangannya. Ya kalau itu nanti, saya sudah ngobrol juga dengan Kesbangpol, Kesbangpol-lah nanti dengan semuanya akan melihat itu. Wallahu alam (terdaftar atau tidak). Saya harus tanya dulu, ya," ujar Oded.

Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Hendra Suhartiyono mengatakan, pihaknya sudah memonitor komunitas Sunda Empire. "Kegiatan yang dimaksudkan (Sunda Empire) sudah kami monitor. Sedang kami dalami, siapkan langkah hukum jika memiliki kemiripan dengan Keraton Agung Sejagat di Jawa Tengah," kata Hendra yang juga ditemui di Mapolrestabes Bandung

Pendalaman yang dilakukan, ujar Hendra, penyidik akan merumuskan hal apa saja dari Sunda Empire yang diatur dan dilarang menurut hukum di Indonesia.

"Kami lagi mendalami, apakah serupa dengan Keraton Agung Sejagat yang di Purworejo, kan beda-beda nih. Kalau pendalamannya sudah lengkap, kami siapkan langkah-langkah antisipasi," ujar Hendra . (Baca: Ini Kata Kesbangpol Terkait Sunda Empire yang Viral di Medsos).

Sementara itu, Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Kota Bandung, Sony menyebut keberadaan Sunda Empire tak terdaftar sebagai organisasi masyarakat (ormas).

"Mereka bukan ormas dan tidak tidak terdaftar sebagai ormas. Makanya kami sedang telusuri, karena hampir sama kaya yang di Jateng, makanya kami sedang koordinasi untuk mendalami," ujar Sony saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Disinggung tentang Sunda Empire kembali muncul setelah hampir dua tahun tanpa terdengar kabarnya seusai ditangani oleh Kodam IIi/Siliwangi, Sony menyebut sikap latah para simpatisannya. "Ini mah latah dari kejadian yang di Purworejo. Tapi ini (Sunda Empire) memang perlu diantisipasi," ujar Sony.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1113 seconds (0.1#10.140)