Dukung Ketahanan Pangan, Pertanian Bawang Merah Dikembangkan di Malang

Senin, 25 November 2024 - 19:10 WIB
loading...
Dukung Ketahanan Pangan,...
Ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan petani dikembangkan Kementan di dataran tinggi Malang, Jawa Timur. Foto/Ist
A A A
MALANG - Ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan petani terus dikembangkan Kementerian Pertanian (Kementan) dengan mengembangkan Program Upland yang difokuskan pertanian di dataran tinggi.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, kapasitas dan pendapatan petani dengan melibatkan petani di 13 kabupaten di seluruh Indonesia.



Pelaksanaan dilakukandengan fokus pada produk pertanian unggulan. Salah satu produk yang menjadi unggulan adalah bawang merah di Malang, Jawa Timur.

"Program ini untuk meningkatkan produksi, menjaga ketahanan pangan, dan memastikan komoditas utama, seperti bawang merah, tetap stabil meskipun menghadapi tekanan inflasi," ujar Tim Pemantau dan Pengendali Program Upland, Rahmanto Koordinator saat menerima kunjungan perwakilan Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) di Malang, dikutip Senin (25/11/2024).



Malang menjadi salah satu contoh sukses pengembangan bawang merah, yang memiliki hubungan langsung dengan fluktuasi harga akibat inflasi. Rahmanto menekankan bahwa diharapkan dengan bantuan program ini bisa memastikan kestabilan produksi bawang merah guna menjaga daya beli petani dan pasokan pasar.

"Jika produksi bawang merah meningkat, maka petani akan lebih sejahtera, dan inflasi bisa lebih terkendali," tambahnya.



Selain bawang merah, di beberapa daerah lain, pihaknya juga mengembangkan berbagai komoditas lain seperti manggis, kopi, dan beras organik, bawang putih serta komodutas lain. Semua kualitas produk terus dikembangkam untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia baik di pasar domestik maupun internasional.

Malang menjadi salah satu daerah percontohan program ini dengan bawang merah sebagai komoditas unggulannya. Namun, setiap daerah akan mendapatkan pendekatan yang berbeda sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal.

"Misalnya, di Tasikmalaya dan Magelang, kami fokus pada padi organik," ujar Rahmanto.

Country Director South East Asia and The Pacific, Sub Regional Office IFAD, Hani A Elsadani Salem menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan.

Selain itu, IFAD berkomitmen untuk mendukung petani miskin di Indonesia. Elsadani Salem menilai bahwa bantuan yang diberikan langsung kepada petani dalam berbagai aspek akan meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan.

"Program ini memiliki dua tujuan utama pertama, meningkatkan ketahanan pangan, dan kedua, meningkatkan penghidupan para petani dan pelaku pertanian lainnya," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Resident Representative and Director IsDB, Amer Bukvic menekankan potensi besar Indonesia dalam mengembangkan sumber daya alam yang kaya.

Amer juga menegaskan bahwa tujuan utama dari UPLAND Project adalah untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia. Program ini juga berupaya untuk meningkatkan efisiensi dalam pemasaran produk pertanian, baik di tingkat lokal maupun internasional.

"Kami ingin mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045," katanya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3199 seconds (0.1#10.140)