Sikap Tegas Kapolri Terhadap Polisi Penembak Polisi di Polres Solok Selatan Diapresiasi Henry Indraguna
loading...
A
A
A
SOLOK SELATAN - Sikap tegas Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang menyatakan bahwa pelaku penembakan sesama polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan harus ditindak tegas mendapat apresiasi. Sebab, kasus tersebut telah mencederai institusi kepolisian.
Apresiasi itu disampaikan pemerhati hukum Prof Henry Indraguna yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina DPP KAI.
Henry mendukung keputusan Kapolri terhadap pelanggaran yang tidak bisa di tolerir, dan memminta pelaku di tindak tegas.
Dia menyatakan bahwa perbuatan penembakan yang dilakukan oknum perwira Polri itu termasuk dalam upaya menghalangi penegakan hukum.
"Sat Reskrim Polres Solok Selatan menangkap pelaku tambang ilegal galian C di wilayah Solok Selatan, Sumatera Barat. Atas penangkapan pelaku tambang ilegal tersebut, Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar langsung mendatangi Kasat Reskrim dan melakukan penembakan," ujar Henry melalui keterangannya, Minggu (24/11/2024).
Informasi yang diperoleh,peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00.15 WIB. Kejadian itu berawal ketika Satuan Reskrim Polres Solok Selatan menyelidiki keberadaan tambang galian C ilegal di sana, lalu menangkap terduga pelakunya.
Sebelumnya, Kapolri memerintahkan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono untuk mengusut tuntas motif di balik penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshari hingga tewas oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.
Insiden penembakan ini berawal, ketika Sat Reskrim Polres Solok Selatan menangkap pelaku tambang ilegal galian C di wilayah Solok Selatan, Sumatera Barat.
Saat terjadi penembakan hanya terdapat Kabag Ops dan Kasat Reskrim dilokasi kejadian. Setelah menembak Kasat Reskrim, Kabag Ops dengan mengendarai mobil dinasnya langsung menyerahkan diri ke Polda Sumbar.
Sementara itu Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono mengatakan, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshar tewas ditembak di area parkir Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, pada Jumat (22/11/2024) dini hari.
“Di saat penegakan hukum tadi malam, salah satu perwira polisi yang jabatannya adalah Kabag Ops melakukan perbuatan yang sangat tidak terpuji dan sangat tercela,” kata Suharyono, pada Jumat (22/11/2024).
“Sampai saat ini secara intensif sedang kita dalami, apa yang menjadi motifnya,” kata Kapolda Sumbar.
Kapolda mengatakan, dalam waktu dekat pelaku akan mendapat sanksi tegas, berupa tindak pidana dan etik.
Lihat Juga: Terungkap Curhatan AKP Ulil Ryanto ke Ibunya: Ingin Keluar dari Polisi karena Tugas Berat Jadi Kasat Reskrim
Apresiasi itu disampaikan pemerhati hukum Prof Henry Indraguna yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina DPP KAI.
Baca Juga
Henry mendukung keputusan Kapolri terhadap pelanggaran yang tidak bisa di tolerir, dan memminta pelaku di tindak tegas.
Dia menyatakan bahwa perbuatan penembakan yang dilakukan oknum perwira Polri itu termasuk dalam upaya menghalangi penegakan hukum.
"Sat Reskrim Polres Solok Selatan menangkap pelaku tambang ilegal galian C di wilayah Solok Selatan, Sumatera Barat. Atas penangkapan pelaku tambang ilegal tersebut, Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar langsung mendatangi Kasat Reskrim dan melakukan penembakan," ujar Henry melalui keterangannya, Minggu (24/11/2024).
Informasi yang diperoleh,peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00.15 WIB. Kejadian itu berawal ketika Satuan Reskrim Polres Solok Selatan menyelidiki keberadaan tambang galian C ilegal di sana, lalu menangkap terduga pelakunya.
Sebelumnya, Kapolri memerintahkan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono untuk mengusut tuntas motif di balik penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshari hingga tewas oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.
Insiden penembakan ini berawal, ketika Sat Reskrim Polres Solok Selatan menangkap pelaku tambang ilegal galian C di wilayah Solok Selatan, Sumatera Barat.
Saat terjadi penembakan hanya terdapat Kabag Ops dan Kasat Reskrim dilokasi kejadian. Setelah menembak Kasat Reskrim, Kabag Ops dengan mengendarai mobil dinasnya langsung menyerahkan diri ke Polda Sumbar.
Sementara itu Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono mengatakan, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshar tewas ditembak di area parkir Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, pada Jumat (22/11/2024) dini hari.
“Di saat penegakan hukum tadi malam, salah satu perwira polisi yang jabatannya adalah Kabag Ops melakukan perbuatan yang sangat tidak terpuji dan sangat tercela,” kata Suharyono, pada Jumat (22/11/2024).
“Sampai saat ini secara intensif sedang kita dalami, apa yang menjadi motifnya,” kata Kapolda Sumbar.
Kapolda mengatakan, dalam waktu dekat pelaku akan mendapat sanksi tegas, berupa tindak pidana dan etik.
Lihat Juga: Terungkap Curhatan AKP Ulil Ryanto ke Ibunya: Ingin Keluar dari Polisi karena Tugas Berat Jadi Kasat Reskrim
(shf)