Keterampilan dan Jaringan Kunci Mahasiswa Papua Sukses Berkarier di Luar Negeri

Sabtu, 23 November 2024 - 14:01 WIB
loading...
Keterampilan dan Jaringan...
Membangun karier di Amerika Serikat (AS) menjadi impian banyak mahasiswa Indonesia, termasuk mereka yang berasal dari Papua. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Membangun karier di Amerika Serikat (AS) menjadi impian banyak mahasiswa Indonesia, termasuk mereka yang berasal dari Papua. Untuk mewujudkan impian tersebut, keterampilan dan jaringan yang luas menjadi salah satu kuncinya.

Dalam acara Talkshow Hacks Buat Maji di AS yang berlangsung pada Jumat 22 November 2024, berbagai tokoh inspiratif berbagi panduan berharga untuk membantu mahasiswa Papua sukses di dunia pendidikan dan profesional.

Deputy Chief of Mission Ida Bagus Made Bimantara menekankan perlunya kemitraan pendidikan dan pengembangan tenaga kerja. Langkah ini tak hanya memperkuat komitmen pemerintah terhadap SDM Papua, tetapi melawan propaganda negatif terkait isu Papua.



“Mahasiswa dari wilayah timur, termasuk Papua, kami dukung sepenuhnya baik dalam pendidikan maupun masa transisi menuju dunia kerja,” kata Ida Bagus saat membuka Talkshow Hacks Buat Maji di Amerika, Sabtu (23/11/2024).

Harry Sugama, seorang peneliti yang berbasis di AS, mengungkapkan pentingnya membangun targeted networking. Ia menambahkan, kepercayaan diri dengan kemampuan pribadi juga menjadi kunci keberhasilan. “Jangan hanya membangun jaringan secara acak. Fokuslah pada tujuan yang ingin dicapai dan kuasai bidang yang menjadi passion Anda,” tegasnya.



Harry juga menyoroti relevansi transparansi dan ekonomi digital inklusif dalam pembangunan Papua, yang dapat membangun kepercayaan di tingkat global.

Presiden Ikatan Mahasiswa Papua di Amerika Serikat dan Kanada (IMAPA USA-Kanada), Dimison Kogoya berbagi pengalaman memimpin komunitas mahasiswa Papua di AS.

“Jaringan sangat bermanfaat dalam pendidikan dan pekerjaan. Selain itu, penting juga untuk memiliki carrier roadmapdan mentor yang relevan untuk mendukung perjalanan karier kita,” jelas Dimison, yang juga berprofesi sebagai analis data di Indonesia Education Partnership.

Arcky Meraxa, seorang WNI sukses di AS, menyoroti bahwa soft skill seperti integritas, empati, dan kemampuan komunikasi harus dimiliki. “Kegigihan, networking, dan kemampuan teknis seperti membuat resume serta latihan wawancara menjadi kombinasi penting untuk sukses,” ujar Arcky, lulusan S2 dan S3 dari University at Buffalo.

Senada dengan itu, Freeport-McMoRan LeRoy Hollenbeck menekankan pentingnya institutionalized soft skills. Menurutnya, sifat seperti rendah hati, keberanian mengambil risiko, dan empati memainkan peran besar dalam kesuksesan individu.

Acara ini memberikan panduan konkret bagi mahasiswa Papua untuk menavigasi tantangan di AS. Langkah seperti tidak malu bertanya, memahami perbedaan budaya, dan menjalani pekerjaan transisi menjadi bagian penting dalam perjalanan menuju karier impian.

Melalui bimbingan dari mentor dan semangat yang tak tergoyahkan, mahasiswa Papua di AS diharapkan dapat menjadi duta bangsa, membawa perubahan positif bagi komunitas Papua dan Indonesia secara keseluruhan.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1722 seconds (0.1#10.140)