Tinjau Lokasi Bencana Banjir, Kepala BNPB Tiba di Kepulauan Sangihe, Sulut

Senin, 06 Januari 2020 - 17:58 WIB
Tinjau Lokasi Bencana Banjir, Kepala BNPB Tiba di Kepulauan Sangihe, Sulut
Tinjau Lokasi Bencana Banjir, Kepala BNPB Tiba di Kepulauan Sangihe, Sulut
A A A
MANADO - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo sudah menjejakkan kaki Sulawesi Utara. Usai membasuh muka sejenak di Bandara Sam Ratulangi Manado lalu dengan Helikopter MI 35 P milik Penerbad dipiloti Kapten Faris Afandi, Doni menempuh sekitar satu jam penerbangan, dan pada pukul 08.45 Wita rombongan mendarat di Lapangan Gesit Kelurahan Sawangbendar, Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Egy Massadiah Staf Khusus Kepala BNPB yang turut serta mendampingi menjelaskan tujuan utama Kepala BNPB adalah meninjau lokasi bencana banjir bandang yang memporakporandakan sejumlah rumah di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, yang terjadi Jumat pagi (3/1/2020).

Banjir bandang itu sedikitnya menerjang tiga desa, yaitu Desa Lebo di Kecamatan Manganitu, Desa Belengang di Kecamatan Manganitu, dan Desa Ulung Peliung di Kecamatan Tamako.

Desa Lebo paling parah dimana puluhan rumah hanyut dan tiga orang meninggal dunia. Satu sudah ditemukan dan dua masih tertutup longsor. Selain itu, enam orang luka-luka sudah dibawa di rumah sakit.

Ditemani Bupati Jabes E Gahhana, Kepala BNPB mendatangi lokasi longsor dan banjir bandang di Desa Lebo, Kecamatan Mangahitu.

“Awal tahun 2020 adalah hari hari yang padat melelahkan bagi Doni Monardo. Tanggal 1 dan 2 Januari fokus mengkoordinasikan penanggulangan banjir Jabodetabek, kemudian Sabtu tanggal 4 Januari berkunjung ke lokasi bencana di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Bogor. Pada Hari Minggu 5 Januari kembali mendampingi Presiden Jokowi ke Kecamatan Sukajaya, meski kemudian heli VVIP gagal mendarat setelah beberapa kali approach,” ujarnya.

Pagi ini, Senin 6 Januari 2020 Doni sudah berada di ujung utara pulau Sulawesi. Betapa negara berupaya keras untuk selalu hadir di tengah rakyatnya yang terlanda bencana.

"Pak Doni tidak lelah. Bagi beliau itu sudah merupakan kewajiban dan tugasnya untuk selalu hadir sebagai representasi perwakilan pemerintah pusat saat rakyat mengalami bencana. Hanya saja Pak Doni sedih dan prihatin, akibat jatuhnya korban jiwa," ujar Egy Massadiah mengomentari padatnya jadwal Kepala BNPB.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3403 seconds (0.1#10.140)