Lintas Generasi Meriahkan Kampanye Satu Hati Cabup Halmahera Timur Farrel Adhitama

JAKARTA - Kampanye Satu Hati yang digelar oleh Calon Bupati Halmahera Timur, Muhammad Farrel Adhitama, di Lapangan Desa Binagara, Kecamatan Wasile Selatan, mendapat sambutan antusias dari masyarakat, Kamis (14/11/2024). Ribuan warga dari berbagai usia memadati lapangan untuk mendukung Farrel yang maju sebagai calon bupati nomor urut 1.

Suasana kampanye semakin meriah dengan sorak-sorai dan yel-yel yang disuarakan oleh warga, "Satu komando, satu hati, satu suara, satu perjuangan, buang lama ganti baru." Kalimat ini mencerminkan harapan besar masyarakat untuk meninggalkan cara-cara lama yang dianggap kurang efektif dan memberikan peluang bagi pemimpin muda seperti Farrel untuk membawa perubahan.

Di atas panggung, Farrel tampil sederhana tapi penuh semangat dengan mengenakan kemeja yang mencerminkan kedekatannya dengan rakyat. Dalam orasinya, ia menyampaikan visi dan misinya untuk Halmahera Timur, yang menurutnya bukan sekadar janji kosong, melainkan hasil dari telaah mendalam terhadap masalah yang dihadapi masyarakat.

"Saya menawarkan delapan pilar program yang dirancang berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat Halmahera Timur," kata Farrel, disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.

Salah satu program unggulan Farrel adalah Haltim Sehat, yang bertujuan untuk memastikan akses kesehatan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, ada pula program Haltim Super, yang fokus pada peningkatan mutu pendidikan. Farrel berjanji akan memastikan pendidikan dari tingkat TK hingga sarjana dapat diakses secara gratis, bahkan memberikan beasiswa bagi putra-putri Halmahera Timur yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

"Mimpi saya adalah melihat putra-putri Halmahera Timur menuntut ilmu hingga tingkat tertinggi, dan jika ada yang ingin kuliah ke luar negeri, saya akan berikan beasiswa," tegas Farrel.

Program Haltim Job Expo juga menjadi andalan Farrel untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi warga, terutama di kecamatan-kecamatan dengan tingkat pengangguran yang tinggi, seperti Maba Tengah, Wasile Timur, dan Kota Maba. Farrel berencana membuka pelatihan kerja dan menjalin kemitraan dengan perusahaan untuk menyediakan lapangan kerja bagi putra-putri daerah.

Tak ketinggalan, program *Haltim Panen* akan difokuskan pada peningkatan ketahanan pangan dan swasembada pangan. Farrel berharap masyarakat Halmahera Timur tidak lagi kesulitan memperoleh bahan pokok karena harga yang tinggi, serta ingin memastikan bahwa sumber daya alam, terutama pertanian, dikelola dengan bijak demi kepentingan rakyat.

"Tanah kita harus memberi manfaat bagi rakyat, bukan malah dikuasai oleh pihak lain untuk kepentingan yang merugikan. Kita ingin masyarakat Haltim bisa memenuhi kebutuhan pokok tanpa harus bergantung pada harga pasar yang sering melonjak," kata Farrel dengan tegas.

Farrel juga menambahkan program pemberdayaan ekonomi lokal melalui pemberian 100 induk ayam untuk dibudidayakan oleh masyarakat sebagai usaha mandiri.

Latar belakang Farrel sebagai lulusan Monash University di bidang Manajemen Ekonomi dan pengusaha sukses menjadi modal penting dalam menyusun program-program yang aplikatif dan realistis. Karismanya sebagai pemimpin muda yang kritis dan visioner semakin diperkuat dengan sikap tegas dan lugas dalam setiap kesempatan, termasuk dalam debat calon bupati yang digelar oleh KPU.

"Farrel bukan sekadar memberi janji, tapi dia punya program yang jelas dan konkrit," kata Ilham Marsaoly, seorang mahasiswa yang hadir dalam kampanye tersebut.

"Dia adalah pemimpin yang peduli dan tahu apa yang harus dilakukan untuk rakyat. Farrel adalah pemimpin yang tepat untuk membawa perubahan di Halmahera Timur."

Farrel dikenal sebagai pemimpin yang tidak hanya mendengarkan keluhan masyarakat, tetapi juga memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kepemimpinan yang berbasis pada empati dan pengelolaan yang bijaksana atas sumber daya alam serta potensi daerah menjadi daya tarik utama bagi masyarakat yang sudah lama menantikan perubahan nyata di Halmahera Timur.