Sidak Pasar Weleri, DPRD Kendal Akan Evaluasi Penataan Lapak Pedagang

Rabu, 13 November 2024 - 20:57 WIB
loading...
Sidak Pasar Weleri,...
Ketua DPRD Kendal Mahfud Sodiq bersama Wakil Ketua DPRD Kendal Ahmad Suyuti turun langsung melihat kondisi Pasar Weleri pada Selasa (12/11/2024). (Foto: dok DPRD Kabupaten Kendal)
A A A
KENDAL - Ketua DPRD Kendal Mahfud Sodiq menyoroti terkait penataan lapak pedagang Pasar Weleri. Dia merasa kecewa melihat secara langsung penataan lapak bagi pedagang.

Mahfud Sodiq bersama Wakil Ketua DPRD Kendal Ahmad Suyuti turun langsung melihat kondisi Pasar Weleri. Sidak ini dilakukan sekaligus menghadiri undangan Forum Gerakan Anak Pedagang Pasar Weleri (FAPPW) dalam acara Sapa Pedagang Pasar Weleri dan Serap Aspirasi Pedagang serta Paguyuban Pasar Weleri pada Selasa (12/11/2024).

Melihat penataan lapak pedagang, Ketua DPRD Kendal Mahfud Sodiq menyatakan akan melakukan evaluasi sejauh mana penataan yang dilakukan dari pemerintah dan apa yang diinginkan para pedagang Pasar Weleri.

"Kalau harapan kami, DPRD, pastinya pasar ini segera diselesaikan, pedagang juga nyaman. Dan yang tak kalah pentingnya masyarakat juga kembali belanja ke Pasar Weleri," kata Mahfud.

Sidak Pasar Weleri, DPRD Kendal Akan Evaluasi Penataan Lapak Pedagang

(Foto: dok DPRD Kabupaten Kendal)

Mahfud berpesan agar Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Kendal untuk selalu berkomunikasi dengan para pedagang, baik menyangkut penataan lingkungan hingga lapak pedagang.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kendal Ahmad Suyuti menilai bahwa penataan lapak pedagang semrawut.

"Penataannya semrawut. Tidak relevan sama sekali. Eman-eman uangnya," ujar Akhmat Suyuti.

Dia menyebut, penataan Pasar Weleri tahap satu ini tidak seperti yang diharapkan, padahal anggaran yang telah digelontorkan mencapai sekitar Rp55 miliar.

"Mestinya tidak semacam ini. Kalau semacam ini kesannya tidak profesional," ucapnya.

Menurutnya, melihat kondisi pedagang Pasar Weleri saat ini, pembangunan Pasar Weleri tahap dua harus segera direalisasikan. Sehingga, 1.000 lebih pedagang yang belum tertampung bisa segera bersatu berjualan di pasar yang sama.

"Alasan yang klasik bahwa jumlah kios yang ada itu belum mampu menampung seluruh pedagang yang dimiliki Pasar Weleri. Maka, mau tidak mau ya secepatnya dilakukan pembangunan selanjutnya. Kalau tidak ya repot nanti pasar ada di mana-mana," kata Wakil Ketua DPRD Kendal Ahmad Suyuti.
(skr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2155 seconds (0.1#10.140)