Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Anggota Komisi VII DPR Sampaikan Pesan Penting
loading...
A
A
A
FLORES TIMUR - Bantuan untuk korban terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai disalurkan.
Di antaranya bantuan sembako yang disalurkan oleh anggota Komisi VII DPR, Bambang Haryo Soekartono. Bantuan sembako berupa minyak, telur, beras, gula, serta peralatan mandi dan kebutuhan lainnya tersebut diangkut empat truk logistik.
Bambang Haryo berharap, bantuan ini bisa sedikit meringankan beban para korban yang terdampak letusan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara kita di Nusa Tenggara Timur. Kami juga mengajak masyarakat dan pengusaha untuk mengeluarkan dana CSR mereka guna membantu meringankan beban korban bencana ini,” katanya usai memberangkatkan bantuan logistik dan sembako menggunakan kapal KM Dharma Rucitra VII milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) menuju Kota Maumere, NTT, Senin (11/11/2024).
Dia juga menyatakan turut berduka cita bagi keluarga korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Semoga bantuan yang kami kirimkan dapat sedikit meringankan penderitaan mereka,” kata Bambang Haryo.
Saat menyalurkan bantuan ini, dia meminta pemerintah untuk bisa melakukan penanganan cepat dan tepat, terutama pada masa pemulihan pascaerupsi.
“Saya harap pemerintah dapat mempercepat proses pemulihan, baik dalam aspek bantuan kemanusiaan maupun rehabilitasi kawasan yang terdampak. Kementerian PU, Kemenko Infrastruktur, Kementerian Perhubungan bisa secepatnya memperbaiki fasilitas sarana dan prasarana publik secepatnya,” pintanya.
Anggota Fraksi Gerindra ini juga meminta kepada pemerintah untuk memastikan setiap sumber daya manusia (SDM) yang ditempatkan di bidang kebencanaan, adalah sosok-sosok kompeten di bidangnya.
Hal itu mengingat Indonesia termasuk wilayah yang rawan bencana. Tak hanya terkait gunung api tapi juga untuk fenomena alam lainnya, seperti gempabumi dan tsunami.
“Jangan asal menempatkan SDM ke posisi vulkanologi. Jadinya ya seperti ini, ketika terjadi erupsi, mereka tidak mengetahui. Semua posisi pejabat publik, itu harus lah orang yang kompeten di bidangnya,” ucapnya lagi.
Bambang Haryo menyebutkan ada dua kapal yang disediakan oleh PT Dharma Lautan Utama, dengan kapasitas 1.200 orang tiap kapal, untuk membantu proses evakuasi masyarakat yang tertahan di wilayah terdampak.
“Saya berharap, pemerintah bisa memfasilitasi bagi pihak-pihak non pemerintah yang ingin berkolaborasi dalam mempercepat proses evakuasi para penumpang dan masyarakat, yang selama erupsi tidak bisa menggunakan moda transportasi udara,” ujarnya.
Di antaranya bantuan sembako yang disalurkan oleh anggota Komisi VII DPR, Bambang Haryo Soekartono. Bantuan sembako berupa minyak, telur, beras, gula, serta peralatan mandi dan kebutuhan lainnya tersebut diangkut empat truk logistik.
Bambang Haryo berharap, bantuan ini bisa sedikit meringankan beban para korban yang terdampak letusan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara kita di Nusa Tenggara Timur. Kami juga mengajak masyarakat dan pengusaha untuk mengeluarkan dana CSR mereka guna membantu meringankan beban korban bencana ini,” katanya usai memberangkatkan bantuan logistik dan sembako menggunakan kapal KM Dharma Rucitra VII milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) menuju Kota Maumere, NTT, Senin (11/11/2024).
Dia juga menyatakan turut berduka cita bagi keluarga korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Semoga bantuan yang kami kirimkan dapat sedikit meringankan penderitaan mereka,” kata Bambang Haryo.
Saat menyalurkan bantuan ini, dia meminta pemerintah untuk bisa melakukan penanganan cepat dan tepat, terutama pada masa pemulihan pascaerupsi.
“Saya harap pemerintah dapat mempercepat proses pemulihan, baik dalam aspek bantuan kemanusiaan maupun rehabilitasi kawasan yang terdampak. Kementerian PU, Kemenko Infrastruktur, Kementerian Perhubungan bisa secepatnya memperbaiki fasilitas sarana dan prasarana publik secepatnya,” pintanya.
Anggota Fraksi Gerindra ini juga meminta kepada pemerintah untuk memastikan setiap sumber daya manusia (SDM) yang ditempatkan di bidang kebencanaan, adalah sosok-sosok kompeten di bidangnya.
Hal itu mengingat Indonesia termasuk wilayah yang rawan bencana. Tak hanya terkait gunung api tapi juga untuk fenomena alam lainnya, seperti gempabumi dan tsunami.
“Jangan asal menempatkan SDM ke posisi vulkanologi. Jadinya ya seperti ini, ketika terjadi erupsi, mereka tidak mengetahui. Semua posisi pejabat publik, itu harus lah orang yang kompeten di bidangnya,” ucapnya lagi.
Bambang Haryo menyebutkan ada dua kapal yang disediakan oleh PT Dharma Lautan Utama, dengan kapasitas 1.200 orang tiap kapal, untuk membantu proses evakuasi masyarakat yang tertahan di wilayah terdampak.
“Saya berharap, pemerintah bisa memfasilitasi bagi pihak-pihak non pemerintah yang ingin berkolaborasi dalam mempercepat proses evakuasi para penumpang dan masyarakat, yang selama erupsi tidak bisa menggunakan moda transportasi udara,” ujarnya.
(shf)