Elektabilitas Willem Wandik-Aloysius Giyai Meningkat
loading...
A
A
A
Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah Willem Wandik -Aloysius Giyai meningkat berdasarkan survei terbaru Laboratorium Suara Indonesia (LSI). Dalam survei yang dilakukan pada 28 Oktober 2024 hingga 5 November 2024 itu, elektabilitas pasangan calon nomor urut 4 itu mencapai 69,1%.
“Dalam survei ini, pasangan calon (paslon) gubernur Willem Wandik-Aloysius Giyai menunjukkan keunggulan signifikan dengan elektabilitas yang kini mencapai 69,1%, naik 5% dibandingkan survei sebelumnya,” ujar Direktur Eksekutif LSI Albertus Dino dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).
Dia mengungkapkan, survei ini dilakukan dengan menggunakan metode pertanyaan terbuka kepada masyarakat Papua Tengah yang terpilih sebagai responden. Mereka diminta memberikan pendapat tentang keempat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai unggul di Kabupaten Mimika dan Nabire dengan elektabilitas 69,1%. Pasangan Natalis Tabuni-Titus Natkime berada di posisi kedua dengan 12,9%.
Kemudian, diikuti Meki Nawipa-Denas Geley dengan 9,1%, dan pasangan John Wempi Wetipo-Agustinus Anggaibak di posisi terakhir dengan 5,8%. "Sebanyak 8,1% responden memilih untuk tidak memberikan suara," kata Dino.
Dino menjelaskan, survei ini juga mencakup penggunaan sistem noken di enam kabupaten, Puncak Jaya, Intan Jaya, Deyai, Dogiyai, Puncak, dan Paniai. Sistem ini memberikan kewenangan kepada ketua atau pemimpin suku untuk menentukan pilihan dalam pemilihan.
Hasil survei menunjukkan pasangan Wandik-Giyai memperoleh 67,9% dukungan dari para pemimpin suku. Setelah itu, pasangan Tabuni-Natkime (10,3%), Nawipa-Geley (5,9%), dan Wetipo-Anggaibak (3,4%). Sebanyak 12,5% pemimpin suku masih merahasiakan pilihan mereka.
Dalam hal tingkat kepercayaan masyarakat terhadap keempat pasangan calon, hasil survei menunjukkan pasangan Wandik-Giyai meraih skor tinggi sebesar 92,9%. Pasangan Tabuni-Natkime memperoleh 53,1%, Nawipa-Geley 49,8%, dan Wetipo-Anggaibak 40,9%.
“Selain itu, sebanyak 77,9% masyarakat Papua Tengah sangat mempertimbangkan rekam jejak dan pengalaman calon dalam memimpin serta pencapaian di sektor pemerintahan,” ungkap Dino.
Dia melanjutkan, masyarakat Papua Tengah mengharapkan pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai untuk memimpin provinsi ini dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar rakyat. Seperti perlindungan hak asasi manusia (HAM), jaminan kepastian hukum, keamanan, kesehatan, pendidikan, serta pelayanan publik yang berkualitas.
"Survei ini melibatkan 1.480 responden yang dipilih secara proporsional dari daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024, dengan margin of error sekitar 2,55% dan tingkat kepercayaan 95%," ungkapnya.
Hasil survei LSI itu pun direspons oleh Pengamat Ekonomi dari Indonesia Development Monitoring Dedi Rohman. Menurut Dedi, Papua Tengah memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di antara Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua pada 2023 yaitu 5,95%.
Kemudian, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) PDRB Papua Tengah pada 2023 sebesar Rp150,37 triliun. “Sehingga sangat membutuhan pemimpin yang tahu dan kompeten untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Papua Tengah sehingga akan berdampak pada penurunan Kemiskinan di Papua Tengah," kata Dino.
Maka itu, lanjut Dedi, gagasan Willem Wandik - Aloysius Giyai dengan program pembangunan dan renovasi 100 ribu rumah gratis bagi masyarakat tentu akan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Papua Tengah nantinya. “Karena membangun dan merenovasi tentu saja akan sekalian melakukan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana jalannya juga,” pungkasnya.
“Dalam survei ini, pasangan calon (paslon) gubernur Willem Wandik-Aloysius Giyai menunjukkan keunggulan signifikan dengan elektabilitas yang kini mencapai 69,1%, naik 5% dibandingkan survei sebelumnya,” ujar Direktur Eksekutif LSI Albertus Dino dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).
Dia mengungkapkan, survei ini dilakukan dengan menggunakan metode pertanyaan terbuka kepada masyarakat Papua Tengah yang terpilih sebagai responden. Mereka diminta memberikan pendapat tentang keempat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai unggul di Kabupaten Mimika dan Nabire dengan elektabilitas 69,1%. Pasangan Natalis Tabuni-Titus Natkime berada di posisi kedua dengan 12,9%.
Kemudian, diikuti Meki Nawipa-Denas Geley dengan 9,1%, dan pasangan John Wempi Wetipo-Agustinus Anggaibak di posisi terakhir dengan 5,8%. "Sebanyak 8,1% responden memilih untuk tidak memberikan suara," kata Dino.
Dino menjelaskan, survei ini juga mencakup penggunaan sistem noken di enam kabupaten, Puncak Jaya, Intan Jaya, Deyai, Dogiyai, Puncak, dan Paniai. Sistem ini memberikan kewenangan kepada ketua atau pemimpin suku untuk menentukan pilihan dalam pemilihan.
Hasil survei menunjukkan pasangan Wandik-Giyai memperoleh 67,9% dukungan dari para pemimpin suku. Setelah itu, pasangan Tabuni-Natkime (10,3%), Nawipa-Geley (5,9%), dan Wetipo-Anggaibak (3,4%). Sebanyak 12,5% pemimpin suku masih merahasiakan pilihan mereka.
Dalam hal tingkat kepercayaan masyarakat terhadap keempat pasangan calon, hasil survei menunjukkan pasangan Wandik-Giyai meraih skor tinggi sebesar 92,9%. Pasangan Tabuni-Natkime memperoleh 53,1%, Nawipa-Geley 49,8%, dan Wetipo-Anggaibak 40,9%.
“Selain itu, sebanyak 77,9% masyarakat Papua Tengah sangat mempertimbangkan rekam jejak dan pengalaman calon dalam memimpin serta pencapaian di sektor pemerintahan,” ungkap Dino.
Dia melanjutkan, masyarakat Papua Tengah mengharapkan pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai untuk memimpin provinsi ini dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar rakyat. Seperti perlindungan hak asasi manusia (HAM), jaminan kepastian hukum, keamanan, kesehatan, pendidikan, serta pelayanan publik yang berkualitas.
"Survei ini melibatkan 1.480 responden yang dipilih secara proporsional dari daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024, dengan margin of error sekitar 2,55% dan tingkat kepercayaan 95%," ungkapnya.
Hasil survei LSI itu pun direspons oleh Pengamat Ekonomi dari Indonesia Development Monitoring Dedi Rohman. Menurut Dedi, Papua Tengah memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di antara Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua pada 2023 yaitu 5,95%.
Kemudian, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) PDRB Papua Tengah pada 2023 sebesar Rp150,37 triliun. “Sehingga sangat membutuhan pemimpin yang tahu dan kompeten untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Papua Tengah sehingga akan berdampak pada penurunan Kemiskinan di Papua Tengah," kata Dino.
Maka itu, lanjut Dedi, gagasan Willem Wandik - Aloysius Giyai dengan program pembangunan dan renovasi 100 ribu rumah gratis bagi masyarakat tentu akan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Papua Tengah nantinya. “Karena membangun dan merenovasi tentu saja akan sekalian melakukan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana jalannya juga,” pungkasnya.
(rca)