Calon Wali Kota Bekasi Tri Buat Kebijakan ASN Wajib Pakai Produk Lokal saat Kerja
loading...
Upaya menggerakkan ekonomi kreatif dan perhatiannya terhadap UMKM lokal, Calon Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memperkenalkan kebijakan inovatif yang akan dilaksanakan jika dirinya terpilih. Foto: Ist
A
A
A
BEKASI - Upaya menggerakkan ekonomi kreatif dan perhatiannya terhadap UMKM lokal, Calon Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memperkenalkan kebijakan inovatif yang akan dilaksanakan jika dirinya terpilih.
Kebijakan ini mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bekasi mengenakan produk lokal, khususnya baju yang dikenakan setiap 1 hari kerja dalam seminggu.
"Ini langkah konkret mengangkat UMKM. Kita harus bangga dengan karya anak bangsa dan ASN berperan menjadi teladan untuk menginspirasi masyarakat dalam menggunakan produk lokal," ujar Tri sebelum menuju panggung debat Pilkada Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024).
Kebijakan ini bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap produk-produk lokal sekaligus memberikan dukungan nyata kepada UMKM sektor fashion yang berkembang di Bekasi.
Melalui inisiatif ini, Bekasi dapat memperkuat identitas budaya dan ekonomi kreatif. "Fashion lokal Bekasi tidak kalah keren dari brand luar. Contoh kita punya QueenBeer, Calma, dan lainnya. Ini bukan hanya soal pakaian, ini soal kebanggaan pada produk kita sendiri. Kita bisa berdaya dan membangun ekonomi yang lebih mandiri," ucapnya.
Kebijakan ini selaras dengan visi Tri-Harris untuk menjadikan Kota Bekasi sebagai kota kreatif dan inovatif. Masyarakat dapat menikmati hasil karya lokal berkualitas. Diharapkan pula kebijakan ini akan membuka lebih banyak peluang bagi UMKM lokal, menciptakan lapangan kerja baru, serta memperkuat perekonomian daerah.
Dia juga menekankan kebijakan ini hanyalah bagian dari strategi besar dalam memajukan ekonomi lokal melalui industri kreatif.
"Kita mulai dari dalam, kita harus jadi contoh, jangan cuma jargon bangga produk lokal tapi pakaian brand luar. Nah, jika kita bersama mendukung produk lokal, Bekasi akan tumbuh sebagai kota yang mandiri dan bangga akan karyanya sendiri," ujar Tri.
Kebijakan ini mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bekasi mengenakan produk lokal, khususnya baju yang dikenakan setiap 1 hari kerja dalam seminggu.
"Ini langkah konkret mengangkat UMKM. Kita harus bangga dengan karya anak bangsa dan ASN berperan menjadi teladan untuk menginspirasi masyarakat dalam menggunakan produk lokal," ujar Tri sebelum menuju panggung debat Pilkada Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024).
Kebijakan ini bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap produk-produk lokal sekaligus memberikan dukungan nyata kepada UMKM sektor fashion yang berkembang di Bekasi.
Melalui inisiatif ini, Bekasi dapat memperkuat identitas budaya dan ekonomi kreatif. "Fashion lokal Bekasi tidak kalah keren dari brand luar. Contoh kita punya QueenBeer, Calma, dan lainnya. Ini bukan hanya soal pakaian, ini soal kebanggaan pada produk kita sendiri. Kita bisa berdaya dan membangun ekonomi yang lebih mandiri," ucapnya.
Kebijakan ini selaras dengan visi Tri-Harris untuk menjadikan Kota Bekasi sebagai kota kreatif dan inovatif. Masyarakat dapat menikmati hasil karya lokal berkualitas. Diharapkan pula kebijakan ini akan membuka lebih banyak peluang bagi UMKM lokal, menciptakan lapangan kerja baru, serta memperkuat perekonomian daerah.
Dia juga menekankan kebijakan ini hanyalah bagian dari strategi besar dalam memajukan ekonomi lokal melalui industri kreatif.
"Kita mulai dari dalam, kita harus jadi contoh, jangan cuma jargon bangga produk lokal tapi pakaian brand luar. Nah, jika kita bersama mendukung produk lokal, Bekasi akan tumbuh sebagai kota yang mandiri dan bangga akan karyanya sendiri," ujar Tri.
(jon)
Lihat Juga :
