Dikepung Polisi, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Kabur Pakai Celana Tanpa Baju
loading...
Tampang terduga pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan di Padang Pariaman. Foto/X @neVerAl0nely
A
A
A
PADANG PARIAMAN - Seorang pria diduga sebagai pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, ditemukan warga di daerah Padang Kabau, Kecamatan Kayu Tanam, Padang Pariaman, Senin (16/9/2024).
Kekinian pelaku berinisialIS telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Menurut laporan warga, sekitar pukul 05.40 WIB, warga setempat melihat sosok yang diduga pelaku berada di sebuah pondok di kawasan Padang Kabau.
Saat ditemukan,IShanya mengenakan celana tanpa baju. Namun, pelaku berhasil melarikan diri sebelum warga atau pihak berwenang dapat menangkapnya.
“Saya melihat pelaku di pondok hanya memakai celana tanpa baju. Kami langsung melaporkan ke polisi,” kataMasrianto, salah satu warga yang menyaksikan kejadian tersebut.
Saat ini, aparat kepolisian dengan bantuan warga dan anjing pelacak terus melakukan pengepungan dan pencarian di sekitar area tersebut untuk menangkap pelaku yang sudah buron sejak Minggu, 6 September lalu.
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman,Iptu AA Reggy, menyatakan bahwa proses pengejaran sudah dilakukan selama beberapa hari, dan dengan temuan pagi ini, upaya penangkapan pelaku semakin intensif.
“PelakuISsudah menjadi target pencarian setelah identitasnya terungkap dalam kasus pembunuhan brutal terhadap seorang gadis penjual gorengan berinisialNKS. Diduga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan NKS,” kata AA Reggy.
Sebelumnya, Seorang gadis penjual gorengan tewas terkubur di kawasan Guguk, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (8/9/2024) sore. Tragisnya, korban NKS (18) ditemukan dengan tangan kondisi terikat dan tanpa busana.
Gadis berinisial NKS itu diketahui berusia 18 tahun. Selama kesehariannya, ia dikenali sebagai penjual gorengan keliling. Sebelumnya, korban terakhir kali pamit untuk berjualan gorengan pada Jumat (6/9/2024).
Waktu itu, NKS yang mengenakan kaus dan celana wana hitam berangkat jualan gorengan saat hujan lebat mengguyur wilayah Padang Pariaman. Hingga Jumat malam, NKS tak kunjung pulang. Berselang dua hari, gadis penjual gorengan itu ditemukan tewas terkubur.
Kekinian pelaku berinisialIS telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Menurut laporan warga, sekitar pukul 05.40 WIB, warga setempat melihat sosok yang diduga pelaku berada di sebuah pondok di kawasan Padang Kabau.
Saat ditemukan,IShanya mengenakan celana tanpa baju. Namun, pelaku berhasil melarikan diri sebelum warga atau pihak berwenang dapat menangkapnya.
“Saya melihat pelaku di pondok hanya memakai celana tanpa baju. Kami langsung melaporkan ke polisi,” kataMasrianto, salah satu warga yang menyaksikan kejadian tersebut.
Saat ini, aparat kepolisian dengan bantuan warga dan anjing pelacak terus melakukan pengepungan dan pencarian di sekitar area tersebut untuk menangkap pelaku yang sudah buron sejak Minggu, 6 September lalu.
Baca Juga
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman,Iptu AA Reggy, menyatakan bahwa proses pengejaran sudah dilakukan selama beberapa hari, dan dengan temuan pagi ini, upaya penangkapan pelaku semakin intensif.
“PelakuISsudah menjadi target pencarian setelah identitasnya terungkap dalam kasus pembunuhan brutal terhadap seorang gadis penjual gorengan berinisialNKS. Diduga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan NKS,” kata AA Reggy.
Sebelumnya, Seorang gadis penjual gorengan tewas terkubur di kawasan Guguk, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (8/9/2024) sore. Tragisnya, korban NKS (18) ditemukan dengan tangan kondisi terikat dan tanpa busana.
Gadis berinisial NKS itu diketahui berusia 18 tahun. Selama kesehariannya, ia dikenali sebagai penjual gorengan keliling. Sebelumnya, korban terakhir kali pamit untuk berjualan gorengan pada Jumat (6/9/2024).
Waktu itu, NKS yang mengenakan kaus dan celana wana hitam berangkat jualan gorengan saat hujan lebat mengguyur wilayah Padang Pariaman. Hingga Jumat malam, NKS tak kunjung pulang. Berselang dua hari, gadis penjual gorengan itu ditemukan tewas terkubur.
(ams)
Explore More