Antisipasi Gempa Megathrust, Bupati Nias Utara Keluarkan Surat Edaran
loading...
A
A
A
NIAS UTARA - Guna mengantisipasi potensi bencana gempa megathrust , Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu, telah mengeluarkan surat edaran yang berisi langkah-langkah kesiapsiagaan bagi masyarakat, Senin (9/9/2024).
Nias Utara, yang termasuk wilayah zona megathrust di Sumatera Utara, memiliki risiko tinggi terkena dampak gempa besar dan tsunami. Dalam surat tersebut, Bupati Amizaro mengimbau seluruh warga untuk tetap tenang, namun waspada dan siap menghadapi kemungkinan gempa. “Masyarakat diharapkan lebih siap dan antisipatif terhadap bencana gempa bumi dan tsunami yang berpotensi berdampak di Kabupaten Nias Utara,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap beraktivitas normal, namun selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan pemerintah setempat. “Jika terjadi gempa, lindungi diri dengan berlindung di bawah meja, lindungi kepala, dan segera keluar menuju area terbuka. Hindari lift, escalator, pohon, tiang listrik, dan bangunan tinggi,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Amizaro mengajak masyarakat mempersiapkan tas siaga bencana yang berisi kebutuhan darurat seperti obat-obatan, senter, dokumen penting, air minum, kotak P3K, telepon genggam, dan makanan tahan lama.
Indonesia diketahui memiliki 16 zona megathrust yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk di Kepulauan Nias. Zona ini masuk dalam area subduksi aktif yang berpotensi memicu gempa besar dengan kekuatan yang dapat mencapai skala signifikan.
Nias Utara, yang termasuk wilayah zona megathrust di Sumatera Utara, memiliki risiko tinggi terkena dampak gempa besar dan tsunami. Dalam surat tersebut, Bupati Amizaro mengimbau seluruh warga untuk tetap tenang, namun waspada dan siap menghadapi kemungkinan gempa. “Masyarakat diharapkan lebih siap dan antisipatif terhadap bencana gempa bumi dan tsunami yang berpotensi berdampak di Kabupaten Nias Utara,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap beraktivitas normal, namun selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan pemerintah setempat. “Jika terjadi gempa, lindungi diri dengan berlindung di bawah meja, lindungi kepala, dan segera keluar menuju area terbuka. Hindari lift, escalator, pohon, tiang listrik, dan bangunan tinggi,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Amizaro mengajak masyarakat mempersiapkan tas siaga bencana yang berisi kebutuhan darurat seperti obat-obatan, senter, dokumen penting, air minum, kotak P3K, telepon genggam, dan makanan tahan lama.
Indonesia diketahui memiliki 16 zona megathrust yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk di Kepulauan Nias. Zona ini masuk dalam area subduksi aktif yang berpotensi memicu gempa besar dengan kekuatan yang dapat mencapai skala signifikan.
(hri)