Bangun Profesionalitas, Lazismu Gelar Amil Camp 2019 di Bandung

Rabu, 23 Oktober 2019 - 20:18 WIB
Bangun Profesionalitas, Lazismu Gelar Amil Camp 2019 di Bandung
Bangun Profesionalitas, Lazismu Gelar Amil Camp 2019 di Bandung
A A A
JAKARTA - Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) menggelar Amil Camp bertema Membangun Profesionalitas Amil Berkemajuan di Villa Bougenvile, Lembang, Bandung, Jawa Barat. Kegiatan Amil Camp sebagai komitmen Lazismu mendukung amil dalam meningkatkan kapasitas, pengetahuan, dan pengalaman bagi gerakan filantropi Islam di Indonesia.

Direktur Utama Lazismu, Hilman Latief mengatakan, dalam sambutan pembukaan Amil Camp 2019 di Masjid Mujahidin, Bandung, dihadapan peserta dari 17 Provinsi, 41 daerah, dan 19 kantor layanan.

"Bercermin dari Amil Camp 2018 yang sukses diselenggarakan di Yogyakarta yang pesertanya hampir 200 peserta, Lazismu berupaya mengapresiasi kinerja amil untuk mewujudkan mimpinya menjadi amil yang profesional," kata Jilman dalam keteranagn tertulisnya, Rabu (23/10/2019).

Dia mengatakan, diadakannya Amil Camp untuk sharing pengetahuan. "Ini adalah campingnya para amil Lazismu se-Indonesia, jadi kedatangannya ke sini untuk rileks dan saling belajar. Alhamdulillah, Lazismu terus berkembang, ada 700 kantor layanan yang tersebar di Indonesia,"

Hilman menyampaikan, Lazismu juga dipercaya mendapat penghargaan sebagai lembaga amil zakat dengan laporan tahunan terbaik menurut Baznas. Prestasi ini tentu harus dirawat, bahkan ditingkatkan kualitasnya dalam laporan tahunan yang lebih komprehensif. Selama tiga hari pelaksanaan Amil Camp 2019, para amil dari berbagai daerah dapat bertukar pikiran untuk saling belajar.

"Amil yang baru bergiat dapat belajar kepada amil dari daerah yang sudah berkembang dan maju, jangan malu untuk belajar," katanya.

Yang berbeda dari Amil Camp sebelumnya, kata dia, dari beberapa amil yang hadir telah memperoleh sertifikasi dari lembaga sertifikasi profesi. Jadi semua bisa saling belajar dan melengkapi.

"Belajar dari sisi kemampuan, pengetahuan, dan perilaku yang mendasari etos kerja seorang amil," paparnya.

Majelis Tabligh PWM Jabar Dikdik Dahlan Lukman mengapresiasi kegiatan ini. Apalagi dalam data perkembangan zakat di Indonesia, potensinya mencapai Rp232 triliun, sementara pada 2018, yang baru terserap baru 8.5 triliun. Artinya baru sebesar 3, 5 persen dari angka potensi sebesar Rp232 triliun.

"Mudah-mudahan acara ini berjalan lancar dan sukses serta membawa berkah bagi bangsa dan persyarikatan," paparnya.

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekononi dan Pembangunan, mewakili Gubermur Jawa Barat, Dady Iskandar mengucapkan terima kasih atas diselenggarakannya kegiatan amil camp di Jawa Barat. Pihaknya mengapresiasi, kegiatan Amil camp sebagai bukti perhatian lazismu pada amil.

"Maju mundurnya lembaga zakat sangat bergantung dari peran amil. Harapannya lembaga zakat yang ada di Jabar dapat mengentaskan kemiskinan dengan bersinergi bersama-sama. Apalagi peran zakat cakupannya sangat luas dari keagamaan, sosial, ekonomi dan lain sebagainya," ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Prof Dr Suyatno, MPd, selaku Bendahara Umum PP Muhammadiyah sekaligus mewakili Ketua Umum PP Muhammadiyah mengikuti perkembangan Lazismu 10 tahun terakhir ini dan 5 tahun belakangan ini, Lazismu telah dikenal luas.

Lazismu telah merancang beberapa program yang didalamnya ada peluang lebih luas untuk meningkatkan penghimpunan dan menjangkau pernerima manfaat lebih banyak. Ia berharap ini menjadi potensi besar bagi umat Islam, membantu pemerintah daerah untuk mengentaskan kemiskinan dan membangun kesempatan bersinergi dengan lembaga zakat lainnya.

"Semoga acara Amil Camp 2019 ini berjalan sukses dan amil-amil Lazismu menjadi amil yang profesional, amanah dan berkualitas. Terima kasih kepada amil yang tulus telah datang dalam acara kegiatan di Bandung. Kehadiran mereka adalah bukti peran amil dalam gerakan zakat di Indonesia," kata Suyatno.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5188 seconds (0.1#10.140)