Makam dr Aulia Risma Mahasiswa PPDS FK Undip Bakal Dibongkar? Ini Respons Polda Jateng

Rabu, 04 September 2024 - 21:53 WIB
loading...
Makam dr Aulia Risma...
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menjelaskan perkembangan kasus dugaan bullying terhadap dr Aulia Risma, mahasiswa PPDS Anestesi FK Undip. Foto/Eka Setiawan
A A A
SEMARANG - Polda Jateng tak menampik adanya opsi melakukan bongkar makam dr. Aulia Risma Lestari, mahasiswa PPDS Anestesi FK Undip yang diduga menjadi korban bullying (perundungan).

“Nah ini dinamika, kita lihat perkembangan lebih lanjut (apakah akan dilakukan pembongkaran makam atau tidak),” ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto di Mapolda Jateng, Rabu (4/9/2024).



Polda Jateng, sebutnya, saat ini masih melakukan serangkaian pemeriksaan bagian dari penyelidikan untuk mengungkap insiden tersebut.

Di antaranya melakukan uji laboratorium forensik (Labfor) untuk sampel suara korban, tulisan tangan dan bukti-bukti lain.



Ini merupakan rangkaian pemeriksaan dari bukti-bukti hasil investigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang pada 30 Agustus lalu sudah diserahkan ke Polda Jateng.

“Tim investigasi Kemenkes hanya berikan data. Penyelidikan itu tugasnya Polri. Labfor dan sebagainya, untuk dibuktikan secara ilmiah dan hukum ya. Itu tugasnya Polri, mereka hanya memberikan data ke kepolisian,” kata dia.



“Ini step by step akan kami lakukan satu demi satu, terhadap informasi yang diterima, kita harus berhati-hati sekali pembuktiannya, kompetensi kita, prosedural, jangan sampai grudak gruduk atau asal membuat keterangan kepada masyarakat,” lanjutnya.

Diketahui, pada Rabu (4/9/2024) ini keluarga korban didampingi kuasa hukum Misyal Ahmad juga melaporkan lebih dari 1 orang senior korban di PPDS FK Undip.

Proses pelaporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jateng, dari pagi hingga sore hari.

Ahmad bercerita korban sempat mengeluh kerja overtime di RSUP dr Kariadi sebab hampir 24 jam, mulai pukul 03.00 WIB hingga 01.30 WIB esok harinya.

Keadaan ini sempat dilaporkan ke Kepala Prodi Anestesi PPDS FK Undip. Namun, sebut Ahmad, keluhan itu tak ditanggapi serius.

“Keluarga telah memberitahu kepada kepala prodi sejak tahun 2022 tetapi tidak ditanggapi, ibu almarhumah telah berkali-kali melaporkan itu,” kata Ahmad yang juga merupakan kuasa hukum di Kementerian Kesehatan itu.

Diketahui, rentetan kejadian ini bermula ketika ada seorang dokter yang juga mahasiswa PPDS Anestesi FK Undip dr. Aulia Risma Lestari ditemukan meninggal dunia di kosnya di Kota Semarang, 12 Agustus 2024 malam.

Polisi menemukan sejumlah bukti, di antaranya dugaan perundungan yang dialaminya. Saat itu keluarga menolak dilakukan autopsi jenazah, langsung dibawa ke rumah duka di Kota Tegal dan dikebumikan di sana.

Beberapa warganet juga merespons dengan memberikan beberapa informasi di media sosial seputar kejadian itu hingga apa yang terjadi di RSUP dr Kariadi-PPDS Anestesi FK Undip.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2311 seconds (0.1#10.140)