Kisah Cinta Terlarang Majapahit: Dyah Wiyat, Ra Tanca dan Raden Kudamerta
loading...
A
A
A
Namun, perjodohan dengan Dyah Wiyat tetap dilangsungkan, meski cinta Raden Kudamerta sudah sepenuhnya milik Dyah Menur. Pernikahan ini lebih didorong oleh kepentingan kekuasaan daripada perasaan cinta.
Konflik cinta segitiga ini menjadi semakin rumit ketika Raden Kudamerta tidak mengakui secara terang-terangan hubungan pernikahannya dengan Dyah Menur. Dyah Menur, yang merasa dikhianati, akhirnya memilih untuk meninggalkan suaminya dan pergi jauh.
Dyah Wiyat, meski tidak mencintai Raden Kudamerta mencoba berbicara dengan Dyah Menur agar bersedia berbagi suami, namun usahanya tidak berhasil. Dyah Wiyat menjadi Raja Majapahit bersama dengan kakaknya Dyah Gitarja yang bergelar Tribhuwana Tunggadewi.
Kisah cinta segitiga ini menggambarkan betapa rumitnya kehidupan di dalam istana, di mana kekuasaan, kedudukan, dan cinta sering kali saling berbenturan, meninggalkan luka mendalam bagi mereka yang terlibat.
Lihat Juga: Viral, Istri Pergoki Suami Selingkuh saat Jalan-jalan dengan Ibunya yang Akhirnya Meninggal
Konflik cinta segitiga ini menjadi semakin rumit ketika Raden Kudamerta tidak mengakui secara terang-terangan hubungan pernikahannya dengan Dyah Menur. Dyah Menur, yang merasa dikhianati, akhirnya memilih untuk meninggalkan suaminya dan pergi jauh.
Dyah Wiyat, meski tidak mencintai Raden Kudamerta mencoba berbicara dengan Dyah Menur agar bersedia berbagi suami, namun usahanya tidak berhasil. Dyah Wiyat menjadi Raja Majapahit bersama dengan kakaknya Dyah Gitarja yang bergelar Tribhuwana Tunggadewi.
Kisah cinta segitiga ini menggambarkan betapa rumitnya kehidupan di dalam istana, di mana kekuasaan, kedudukan, dan cinta sering kali saling berbenturan, meninggalkan luka mendalam bagi mereka yang terlibat.
Lihat Juga: Viral, Istri Pergoki Suami Selingkuh saat Jalan-jalan dengan Ibunya yang Akhirnya Meninggal
(ams)