Bandara Husein Buka Penerbangan Jet, Asita Yakin Dongkrak Wisata saat Pandemi
loading...
A
A
A
BANDUNG - Asosiasi Pengusaha Perjalanan Wisata (Asita) Jawa Barat meyakini, dibukanya kembali penerbangan pesawat jet dari Bandara Husein Sastranegara Bandung dapat mendongkrak pariwisata di Jawa Barat saat pandemi.
Ketua DPD Asita Jabar Budijanto Ardiansjah mengatakan, diizinkannya penerbangan pesawat jet di Husein adalah upaya yang telah diperjuangkan Asita cukup lama. Karena, semenjak dialihkan ke BIJB, sektor pariwisata mengalami kemunduran. (Baca: Wujudkan Pariwisata Jabar Mendunia, Emil Luncurkan Wonderfulwestjava dan Smartfishing)
"Usulan kami diujicobakan, walaupun hanya 3 bulan. Tetapi harapan kami bisa seterusnya dan permanen. Karena ini bisa menjadi booster industri pariwisata di tengah pandemi," kata Budijanto, Selasa (25/8/2020).
Setidaknya, kata dia, mudahnya konektivitas dari Bandung ke sejumlah daerah di Indonesia akan mengembalikan mobilitas masyarakat. Selama ini, beberapa penerbangan direct bahkan menjadi rute favorit. Seperti Bali, Medan, Palembang, Kualanamu, dan lainnya.
"Selama ini kan orang akan terbang dari atau ke Bandung sulit. Begitupun untuk industri kargonya. Karena pesawat yang saat itu diperbolehkan terbang dari Husien pesawat berukuran kecil jenis ATR," jelas dia. (Baca: Bandara Husein Sastranegara Kembali Dibuka, Ini Persyaratan Calon Penumpang)
Dengan dukungan konektivitas transportasi udara ini, dia yakin industri pariwisata di Jawa Barat khususnya di Bandung raya bisa kembali menggeliat. Hingga akhir tahun, dia optimistis bisa tumbuh 40% dari kondisi stagnan saat pandemi lalu. Walaupun, kata dia, bila dibandingkan dengan tahun lalu, akan sulit terkejar.
Ketua DPD Asita Jabar Budijanto Ardiansjah mengatakan, diizinkannya penerbangan pesawat jet di Husein adalah upaya yang telah diperjuangkan Asita cukup lama. Karena, semenjak dialihkan ke BIJB, sektor pariwisata mengalami kemunduran. (Baca: Wujudkan Pariwisata Jabar Mendunia, Emil Luncurkan Wonderfulwestjava dan Smartfishing)
"Usulan kami diujicobakan, walaupun hanya 3 bulan. Tetapi harapan kami bisa seterusnya dan permanen. Karena ini bisa menjadi booster industri pariwisata di tengah pandemi," kata Budijanto, Selasa (25/8/2020).
Setidaknya, kata dia, mudahnya konektivitas dari Bandung ke sejumlah daerah di Indonesia akan mengembalikan mobilitas masyarakat. Selama ini, beberapa penerbangan direct bahkan menjadi rute favorit. Seperti Bali, Medan, Palembang, Kualanamu, dan lainnya.
"Selama ini kan orang akan terbang dari atau ke Bandung sulit. Begitupun untuk industri kargonya. Karena pesawat yang saat itu diperbolehkan terbang dari Husien pesawat berukuran kecil jenis ATR," jelas dia. (Baca: Bandara Husein Sastranegara Kembali Dibuka, Ini Persyaratan Calon Penumpang)
Dengan dukungan konektivitas transportasi udara ini, dia yakin industri pariwisata di Jawa Barat khususnya di Bandung raya bisa kembali menggeliat. Hingga akhir tahun, dia optimistis bisa tumbuh 40% dari kondisi stagnan saat pandemi lalu. Walaupun, kata dia, bila dibandingkan dengan tahun lalu, akan sulit terkejar.
(don)