Di Kotamobagu, Harga Ikan Teri Tembus Rp175.000 per Kilogram
A
A
A
KOTAMOBAGU - Harga ikan teri di Pasar 23 Maret, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), tembus Rp175.000 per kilogram (kg). Padahal sebelumnya hanya dijual sekitar Rp140.000-Rp150.000 per kilogramnya.
“Sejak beberapa hari sudah naik. Sekarang untuk satu kilo harganya Rp175.000, tapi ada juga yang harganya Rp150.000 per kilogram,” kata Novita Anwar, seorang satu pedagang Pasar 23 Maret Kotamobagu, Rabu (14/8/2019).
Novita mengaku, kenaikan harga berdampak pada berkurangnya pembeli. “Saya beli dari pengepul itu dengan harga yang mahal, sehingga saya jual lagi dengan harga seperti itu,” akunya.
Kenaikan harga ikan teri dipicu oleh cuaca dan gelombang tinggi beberapa pekan belakangan ini, sehingga nelayan tidak melaut yang akibatnya stok berkurang. Ikan teri dibeli dari para pengepul yang berasal dari luar daerah seperti Gorontalo dan Palu Provinsi Sulawesi Tengah.
“Biasanya dari Inobonto dan Lolak tapi sudah beberapa minggu ini kosong, mereka belum melaut karena angin kencang,” ujarnya. Kenaikan ini juga terjadi pada harga ikan asin, per kilogram mencapai Rp85.000.
“Sejak beberapa hari sudah naik. Sekarang untuk satu kilo harganya Rp175.000, tapi ada juga yang harganya Rp150.000 per kilogram,” kata Novita Anwar, seorang satu pedagang Pasar 23 Maret Kotamobagu, Rabu (14/8/2019).
Novita mengaku, kenaikan harga berdampak pada berkurangnya pembeli. “Saya beli dari pengepul itu dengan harga yang mahal, sehingga saya jual lagi dengan harga seperti itu,” akunya.
Kenaikan harga ikan teri dipicu oleh cuaca dan gelombang tinggi beberapa pekan belakangan ini, sehingga nelayan tidak melaut yang akibatnya stok berkurang. Ikan teri dibeli dari para pengepul yang berasal dari luar daerah seperti Gorontalo dan Palu Provinsi Sulawesi Tengah.
“Biasanya dari Inobonto dan Lolak tapi sudah beberapa minggu ini kosong, mereka belum melaut karena angin kencang,” ujarnya. Kenaikan ini juga terjadi pada harga ikan asin, per kilogram mencapai Rp85.000.
(wib)