Ini Pemicu Gempa Magnitudo 5,5 di Bone Bolango Gorontalo
loading...
A
A
A
BONE BOLANGO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan kekuatan M5,5 mengguncang Bone Bolango, Gorontalo, Kamis 1 Agustus 2024 pukul 07.00.08 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update magnitudo M5,2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,09° LS ; 123,26° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 70 Km arah Tenggara Bone Bolango, Gorontalo pada kedalaman 131 km.
“Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas deformasi dalam lempeng Laut Maluku,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya, Kamis (1/8/2024).
Daryono melaporkan dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik (oblique-thrust fault).
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kota Gorontalo, Kab. Gorontalo dan Kab. Gorontalo Utara dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami Hingga pukul 07.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
”Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” imbaunya.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update magnitudo M5,2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,09° LS ; 123,26° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 70 Km arah Tenggara Bone Bolango, Gorontalo pada kedalaman 131 km.
“Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas deformasi dalam lempeng Laut Maluku,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya, Kamis (1/8/2024).
Daryono melaporkan dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik (oblique-thrust fault).
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kota Gorontalo, Kab. Gorontalo dan Kab. Gorontalo Utara dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami Hingga pukul 07.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
”Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” imbaunya.
(ams)