Unjuk Rasa Tolak Vonis Bebas Ronald Tannur di PN Surabaya Ricuh

Senin, 29 Juli 2024 - 15:17 WIB
loading...
Unjuk Rasa Tolak Vonis...
Aksi unjuk rasa menolak vonis bebas terhadap Gregorius Ronald Tannur di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur berlangsung ricuh, Senin (29/7/2024). Foto/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Aksi unjuk rasa menolak vonis bebas terhadap Gregorius Ronald Tannur di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur berlangsung ricuh, Senin (29/7/2024).

Kericuhan terjadi setelah massa dan pihak keamanan terlibat aksi saling dorong di dalam gedung pengadilan yang ada di Jalan Arjuna tersebut.



Awalnya, massa berkumpul di depan PN Surabaya sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka membawa sejumlah atribut berisi tuntutan keadilan bagi korban #Justicefordinisera.

Kemudian, salah satu massa aksi naik ke mobil komando untuk berorasi. Sementara, massa lainnya melakukan tabur bunga di depan kawat berduri yang telah dipasang oleh pihak kepolisian.



Orator aksi kemudian meminta agar massa masuk ke dalam PN Surabaya sambil membawa karangan bunga. Karangan bunga tersebut sebelumnya terpasang di depan PN Surabaya.

“Percuma kita teriak-teriak di sini kalau hakim tidak tahu kita. Ayo ambil dan bawa masuk," ujarnya.



Namun, sekuriti melarang karangan bunga tersebut dibawa masuk. Hal itu memicu aksi saling dorong antara sekuriti dengan massa.

Akibatnya, salah satu karangan bunga yang hendak dibawa masuk sobek. Massa kemudian mengambil karangan bunga lainnya.

Akhirnya, karangan bunga lain berhasil dimasukkan ke ruang layanan PTSP oleh massa. Massa kemudian melakukan aksi duduk sila di ruangan tersebut. "Jika kami dianggap mengganggu, biarkan kami bersih-bersih mafia hukum. Kami siap bertanggung jawab untuk satu hari demi memperjuangkan keadilan," kata salah seorang massa.

Humas PN Surabaya, Suparno terlihat marah saat menemui massa dan menjelaskan berkali-kali bahwa Ketua PN Surabaya tidak ada di tempat.

Sementara itu, Kapolsek Sawahan, Kompol Domingos DE F Ximenes, yang berada di lokasi juha berusaha menenangkan massa. “Sudah ya, biar koordinator aksi yang satu komando,” katanya.

Tak lama kemudian, humas PN Surabaya lainnya, Alex Madani, datang dan menggelar mediasi dengan massa aksi.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1994 seconds (0.1#10.140)